Usai Libur Panjang, Satgas COVID-19 Temukan Satu Keluarga Positif

Usai Libur Panjang, Satgas COVID-19 Temukan Satu Keluarga Positif

Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Pemkot Balikpapan bersama Satgas Penanganan COVID-19 Balikpapan terus memantau perkembangan kasus dampak libur panjang akhir Oktober lalu.

Pada Jumat (13/11/2020), tim Satgas menemukan satu keluarga yang terkonfirmasi positif dengan riwayat melakukan perjalanan liburan di luar kota. "Ada satu keluarga usai melakukan liburan di luar kota. Tapi kami masih harus memastikan bahwa ini kasus karena dampak libur panjang kemarin," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty. Lanjut Andi Sri Juliarti, satu keluarga tersebut terdiri atas sepasang suami istri dan dua orang anaknya. Selain kasus keluarga yang telah melakukan perjalanan liburan tersebut, Satgas juga mendapatkan dua klaster keluarga lainnya dengan anggota keluarga berusia muda 20-30 tahun. "Ada juga lanjutan klaster keluarga dengan usia muda, ini yang paling menonjol pada perkembangan kasus hari ini (13/11/2020)," jelasnya. Seperti diketahui, Satgas Penanganan COVID-19 Nasional telah memberi arahan kepada setiap Satgas di daerah agar mewaspadai kenaikan kasus setelah libur panjang lalu. Jika ditemukan kenaikan kasus hingga pekan depan, maka akan dilakukan pengetatan pada libur panjang berikutnya seperti akhir tahun. "Kami masih membuka kesempatan bagi masyarakat untuk melakukan rapid test gratis di puskesmas, khususnya bagi yang telah melakukan perjalanan liburan, memiliki gejala dan melakukan kontak erat dengan kasus terkonfirmasi," tambah Andi Sri Juliarty. Sementara itu, Satgas Penanganan COVID-19 Balikpapan melaporkan hari ini terdapat penambahan 45 kasus, 25 selesai isolasi, dan tidak ada kasus meninggal. Kasus terkonfirmasi berasal dari riwayat suspek 17 kasus dengan 1 bayi usia 3 bulan, dan 1 balita usia 4 tahun. Kemudian riwayat tanpa gejala 17 kasus dengan 1 anak usia 8 tahun. Riwayat tracing 9 kasus dengan balita usia 1 tahun. Selanjutnya riwayat tracing di tempat kerja dan screening rapid test masing-masing 1 kasus. (Bom/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: