RPJMD 2016-2021 Segera Direvisi, Ini Nah Poin Pentingnya
Samarinda, nomorsatukaltim.com - Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Samarinda 2016-2021 segera berakhir. Tahun depan. Lantas, sejauh mana pencapaiannya, dan ke mana arah pembangunan periode lima tahun ke depan?
Berakhirnya perencaan pembangunan itu, akan mengiringi purna tugas wali kota Samarinda dua periode: Syahrie Jaang. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Samarinda, Ananta Fathurrozi mengungkapkan, Pemkot tengah bersiap.
Mengambil ancang-ancang membahas RPJMD berikutnya. Yang nantinya akan dituangkan dalam bentuk Peraturan Daerah (Perda). Dan salah satunya diselaraskan dengan visi-misi wali kota terpilih.
Ia mengatakan, Desember nanti Perda turunan dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Samarinda itu akan mulai diproses. Dimulai dengan melakukan pengkajian-pengkajian. "Pertengahan tahun 2021, sekitar bulan Juni, ditarget sudah jadi Perda," kata Fathurrozi, kepada Disway Kaltim, Rabu (11/11).
Sebelumnya, pihaknya juga telah intens melakukan pendampingan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait penyusunan Rencana Strategis (Renstra). Juga dalam penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) dan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).
Baca juga: RPJMD Samarinda 2016-2021 Dianggap Tumpul, Pengamat: Cuma Habiskan Anggaran….
Kepala Bappeda menilai realisasi pelaksanaan RPJMD 2016-2021, sebenarnya sudah mendekati target. Kendati tetap masih ada beberapa substansi yang bisa dibilang jauh panggang dari api. Diantaranya persoalan banjir serta perawatan dan penataan lingkungan.
Oleh sebab itu, kata Fathurrozi, fokus perencanaan pada Perda RPJMD berikutnya akan diarahkan pada persoalan tersebut. Selain juga berupaya menyelesaikan permaslaahan Kota Tepian lainnya. Sejatinya, RPJMD adalah penjabaran dan pelaksanaan arah kebijakan pembangunan yang menjadi sasaran pokok RPJP Kota Samarinda 2005-2025.
Kerenannya, dalam menyusun RPJMD, akan melihat berbagai aspek. Terutama menyinkronisasikan dengan RPJP, visi-misi wali kota terpilih. Dan berkonsentrasi menyelesaikan perncanaan yang belum tercapai.
Di satu sisi, Ananta melihat isu-isu strategis dalam perencaan pembangunan kota ke depan, telah termakhtub dalam visi-misi pasangan calon wali kota yang ada sekarang.
Banjir masih jadi isu strategis dalam pertarungan memperebutkan kursi pemimpin di ibu kota Kaltim. "Masalah banjir, lingkungan hidup, kesehatan dan pendidikan masih jadi isu strategis dalam perhelatan Pilkada tahun ini," pungkasnya. (das/boy)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: