Paparkan Visi Misi, Begini Cara Pasangan Rahmad – Thohari Atasi Pengangguran

Paparkan Visi Misi, Begini Cara Pasangan Rahmad – Thohari Atasi Pengangguran

Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud - Thohari Azis malam tadi (12/11/2020) menyampaikan visi misi dalam acara yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Balikpapan.

Penyampaian pendalaman visi misi berlangsung mulai pukul 20.00-22.00 Wita. Yang dimoderatori Muhammad Muhdar dan lima panelis. Di antaranya Aji Sofyan Effendi, Aji Ratna Kusuma, Benny Dhanio, Rahmawati, Bernaulus Saragih. Pasangan Rahmad - Thohari memaparkan sejumlah program yang masuk dalam visi dan misi. Terdapat 9 program yang menjadi perhatian pasangan ini. Salah satunya adalah mengatasi pengangguran maupun terkait rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) baru ke Kalimantan Timur. Rahmad Mas'ud mengatakan, dalam mengatasi pengangguran di Balikpapan, yang paling utama adalah mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Melalui pemberian pelatihan-pelatihan dengan memaksimalkan Balai Latihan Kerja (BLK) sehingga siap kerja. "Kita harus menciptakan sumber daya manusia, membina mereka yang tidak memiliki keterampilan melalui Balai Latihan Kerja, sehingga mereka siap," jelas Rahmad Mas'ud dalam debat publik Pilkada Balikpapan yang digelar KPU Kota Balikpapan, Rabu (11/11/2020). Dengan keterampilan yang dimiliki maka SDM dapat bersaing dan tidak kalah dari tenaga kerja luar Balikpapan. Langkah itu salah satu cara untuk mengatasi pengangguran yang kini mencapai 7,92 persen atau 18.800 jiwa. Bukan hanya itu, menurutnya kota Balikpapan terdapat perusahaan swasta yang dapat dilibatkan untuk memberikan pelatihan-pelatihan. Sehingga warga lokal memiliki ketrampilan yang mampu bersaing dengan SDM lainnya. "Di sinilah peran Pemerintah Kota diperlukan untuk memastikan tenaga lokal tetap menjadi prioritas utama," ucap Rahmad Mas'ud menjawab pertanyaan panelis Aji Sofyan Effendi, cara mengatasi pengangguran terbuka Kota Balikpapan terkait dengan pemindahan ibukota negara baru menjadi tantangan. Rahmad menyebut akan membuat komitmen atau MoU dengan perusahaan di Balikpapan untuk mempekerjakan tenaga kerja lokal. "Kami akan membuat MoU dengan perusahaan. Sekitar 70 persen menggunakan tenaga kerja lokal," tandasnya. Upaya yang dilakukan tersebut, agar SDM lokal tidak menjadi penonton. "Harapannya SDM lokal selalu dilibatkan. Dan tidak menjadi penonton di rumah sendiri," imbuhnya. Thohari Azis menambahkan perusahaan di Balikpapan cukup banyak dan akan diminta untuk berparitisipasi dalam program CSR nya. Melalui CSR maka akan ada pemagangan. Sehingga SDM lokal bisa bekerja di Balikpapan. "Di BLK juga ada pelatihan keterampilan SDM. Kemudian perusahaan diminta berpartisipasi dalam pemagangan. Program-program yang diupayakan ini seperti teknologi informatika sangat mendukung generasi-generasi muda," tambahnya. Sebagai informasi, dalam penyampaian visi misi mengangkat tema permasalahan ekonomi, lingkungan hidup, dan tata ruang kota, tata kelola pemerintahan, dan persoalan COVID 19. (fey/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: