Ketika Fitri Maisyaroh Reses di 9 Lokasi di Balikpapan, Ini Keluhan Warga

Ketika Fitri Maisyaroh Reses di 9 Lokasi di Balikpapan, Ini Keluhan Warga

Samarinda, nomorsatukaltim.com- Fitri Maisyaroh, anggota DPRD Kalimantan Timur dapil Balikpapan, menerima sejumlah keluhan dan aspirasi warga ketika reses. Utamanya berkaitan dengan masalah banjir dan pendidikan di Kota Balikpapan. Aspirasi tersebut disampaikan warga ketika dia reses pada 28 Oktober hingga 4 November 2020 di kota itu.

Pertama soal banjir. Berdasarkan keluhan masyarakat tersebut, menurut Fitri, masalah banjir ini harus segera dicarikan solusinya. Karena sangat mengganggu aktivitas masyarakat yang berada di kawasan rawan banjir tersebut.

“Sudah dilakukan normalisasi sungai, namun tetap banjir. Seperti daerah Kelurahan Damai Baru, Jalan MT Haryono. Kemudian juga di Jalan Bejebeje dan Jalan Beller,” ungkap Fitri.

Kedua, politisi PKS ini juga menyoroti sejumlah masalah di dunia pendidikan. Yang paling banyak dikeluhkan yaitu soal zonasi sekolah. Ia berharap pemerintah kota betul-betul memperhatikan warga dari RT terdekat dengan sekolah dimaksud. Agar semuanya bisa masuk program Bina Lingkungan (BL).

“Karena ada warga yang mengeluhkan itu. Mereka sangat dekat dengan lokasi sekolah, namun tidak termasuk dalam zona BL,” urai Fitri.

Selain itu, ia juga menerima keluhan dari warga Balikpapan Tengah. Masih terkait pendidikan. Menurut mereka belum ada SMA/SMKN di Kecamatan Balikpapan Tengah. Karena itu, Fitri berharap pembangunan sekolah tersebut untuk segera diprioritaskan di daerah itu. Dengan begitu, memudahkan jarak tempuh peserta didik menuju sekolah.

“Begitupun penambahan MAN (Madrasah Aliyah Negeri) di Balikpapan, mengingat hanya ada satu saja MAN di Balikpapan. Serta rencana penambahan SMKN di Balikpapan yakni SMKN 7,” sebutnya.

Ia berharap pembanguan sekolah tersebut dapat segera terealisasi. Saat PPDB tahun lalu, masih banyak anak didik yang belum tertampung di sekolah negeri, terutama yang berasal dari keluarga kurang mampu.

Reses kemarin itu dilakukan di sembilan titik pertemuan. Yaitu di Kelurahan Batu Ampar (Balikpapan Utara), Kelurahan Sepinggan Baru (Balikpapan Selatan), Kelurahan Baru Ulu (Balikpapan Barat) dan Kelurahan Margomulyo (Balikpapan Barat). Pertemuan juga dilakukan di Kelurahan Sumber Rejo (Balikpapan Tengah) dan Kelurahan Lamaru (Balikpapan Timur).

Reses tersebut juga dihadiri gabungan perwakilan perempuan dan gabungan ketua RT se-Kota Balikpapan, serta tokoh masyarakat di Kecamatan Balikpapan Kota. (adv/top)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: