Bumdes Kukar Berpenghasilan di Atas Rata-Rata
KUKAR, nomorsatukaltim.com – Dua Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) di Kutai Kartanegara (Kukar) memiliki penghasilan di atas rata-rata Bumdes lainnya. Yakni Bumdes dari Desa Muara Gelam, Kecamatan Muara Wis dan Bumdes Desa Sungai Payang, Kecamatan Loa Kulu.
Dilihat dari pendapatannya, kedua desa tersebut bahkan sudah setara dengan Bumdes beromzet besar di level nasional.
“Desa Muara Gelam mengelola usaha listrik komunal, sedangkan Desa Sungai Payang mengelola usaha dengan pihak ketiga lewat perusahaan,” kata Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Usaha Ekonomi Masyarakat, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD), Dedy Surianto, Senin (26/10/2020).
Dedy menjelaskan, kedua desa tersebut setiap tahunnya berpenghasilan di atas Rp 500 juta hingga Rp 1,4 miliar dari usahanya tersebut.
“Desa Muara Gelam sendiri penghasilannya Rp 1,4 miliar, dan Desa Sungai Payang Rp 600 juta setiap tahunnya. Untuk Desa Sungai Payang sudah ada kerja sama antara Pemkab Kukar dengan perusahaan untuk membangun pabrik kompos,” jelasnya.
Fungsi dari Bumdes, kata Dedy, untuk melaksanakan kegiatan yang dibutuhkan oleh masyarakat dan menjadi pemasar bagi usaha masyarakat.
“Namanya juga BUMD (Badan Usaha Milik Desa). Bagaimana BUMD ini mencari keuntungan, tetapi keuntungan disini tidak mencari keuntungan untuk bumdesnya, tetapi agar masyarakat dapat tercukupi kebutuhannya”.
Dedy berharap program ini dapat dikawal dan dibimbing sampai desa tersebut menjadi mandiri. “Agar tidak lagi berharap kepada pemerintah. Kita berkaca Bumdes yang ada di luar Kaltim, seperti di Desa Ponggok, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah yang omzetnya sudah mencapai Rp 16 miliar per tahunnya. Dan itu menjadi semangat kita untuk dicontoh,” harapnya. (adv/dah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: