153 ASN PPU Dimutasi

"Nanti dulu, kita lihat SDM-nya. Kompetensinya seperti apa. BKD juga kami perintahkan untuk lebih proporsional dalam menentukan. Sesuai bidangnya," jelas Gafur.

Sebagai informasi, Kepala Distan sebelumnya meninggal dunia Agustus lalu. Dikatakan akan segera dibuka lelang jabatan untuk mengisinya.

Namun berbeda dengan Kepala BPBD. Open bidding telah dilakukan. Pun sudah selesai. Namun Gafur enggan memustukan siapa yang berhak mengisi.

"Karena tidak sampai dengan kompetensinya. Tahapan itu harus dilalui. Saya tidak mau hanya mengganti orang saja, tapi tidak ada perkembangan seperti sebelumnya," urainya.

OPD Baru

Bertepatan. Gelaran ini juga sekaligus melantik beberapa pegawai pengisi OPD yang baru. Badan Pendapatan Daerah (Bapenda).

Badan ini baru saja dipisahkannya dari Badan Keuangan (BK). Pada 8 Januari lalu tepatnya.

"Memang itu yang menjadi prioritas. Karena pendapatan asli daerah (PAD) kita masih kecil," kata Gafur.

Untuk diketahui, sebelumnya PPU telah memiliki Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda). Namun pada 2016 lalu, pemerintah meleburnya. Ke Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) dengan Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) menjadi satu. Yang berikutnya menjadi BK tadi.

Berjalan baru dua tahun, peleburan itu dinilai tidak efektif. Utamanya soal PAD. Akhirnya dipisahkan lagi.

"Semoga dengan ada pemisahan ini, bisa kembali lebih baik dan naik pendapatan daerahnya," sebutnya.

Ditunjuk sebagai nakhodanya ialah Tohar. Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) sebelumnya. Yang Juli lalu mengambil cuti.

Diamanahi memimpikan badan baru, Tohar menuturkan tak ada yang berubah pada dirinya.

"Sama saja, eselon II juga. Tidak ada yang beda. Yang berbeda itu hanya peran. Yang kemarin sebagai unsur staf. Sekarang ini unsur teknis di bidang pendapat daerah," ungkapnya.

Langkah pertama yang ia lakukan ialah mengenal dulu siapa rekannya dalam bekerja. Karena ia nyaris tak tahu siapa saja pegawai yang ada di tubuh lembaganya.

Sumber: