Pelabuhan KEK Maloy Sudah Siap Pakai

Pelabuhan KEK Maloy Sudah Siap Pakai

Kutim,nomorsatukaltim.com - Sisi pelabuhan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy kini sudah siap pakai. Uji coba sandar dan gerak kapal pun telah dilakukan untuk memastikan kelayakan pelabuhan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kutim, Irawansyah mengatakan, rampungnya pekerjaan pelabuhan KEK Maloy ini menunjukkan kawasan industri itu makin dekat untuk segera beroperasi. Karena perlahan, berbagai kekurangan yang diperlukan mulai terlengkapi.

"Harus diakui perlu pembiayaan besar untuk menjalankan kawasan industri ini. Sehingga segala kekurangan diselesaikan perlahan," ucapnya.

Pelabuhan KEK Maloy ini menjadi penyangga utama arus distribusi dari produk industri perusahaan yang bakal masuk ke kawasan tersebut. Apalagi di Kutim sendiri sudah banyak pabrik pengolahan CPO dan batu bara. Maka, pengolahan produk turunannya bisa memanfaatkan KEK Maloy tersebut.

"Nah pelabuhan ini adalah penunjang utama beroperasinya KEK Maloy secara keseluruhan," imbuhnya.

Diketahui, ada sekitar enam perusahaan yang mengincar KEK Maloy untuk berinvestasi. Total enam perusahaan itu ada yang dari luar negeri ataupun dari dalam negeri. Dia menyatakan Pemkab Kutai Timur juga akan mengumpulkan semua perusahaan kelapa sawit di daerah Kutim untuk mau masuk ke KEK Maloy.

Memang sejauh ini, belum ada pabrik dari berbagai perusahaan yang dibangun. Tetapi dengan adanya pelabuhan, tentu akan menarik minat investor untuk masuk ke kawasan industri itu. Apalagi Kutim bukan termasuk kawasan rawan bencana. Ini menjadi nilai tambah untuk menarik pemodal berinvestasi.

"Saya masih optimis bakal banyak investor masuk. Apalagi dengan jadinya pelabuhan di KEK Maloy ini," paparnya.

Irawansyah meyakini bila KEK Maloy telah beroperasi, maka ada banyak manfaat yang didapatkan Pemprov Kaltim dan Pemkab Kutim. Baik dari sisi pertumbuhan ekonomi maupun di sektor tenaga kerja.

“Ini satu perjuangan yang cukup panjang. Pelabuhan ini tentu dinantikan masyarakat Kutim. Karena bisa membuka lapangan pekerjaan. Tentunya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kutim dan Kaltim secara umum,” tandasnya. (bct/ava)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: