Debat Pilkada Kutim Hanya Sekali, Digelar di Samarinda

Debat Pilkada Kutim Hanya Sekali, Digelar di Samarinda

Kutim, nomorsatukaltim.com - Debat publik Pilkada Kutai Timur (Kutim) akan digelar di Samarinda. Alasan utama adalah masih maraknya penyebaran virus COVID-19. Jalannya debat pun hanya dilakukan sekali saja dan disiarkan secara live streaming.

Komisioner KPU Kutim, Handoko menjelaskan, pilihan debat itu merupakan hasil kesepakatan dengan seluruh pasangan calon. Termasuk pemilihan waktu dan tempat penyelenggaraan. Semua keputusan tersebut adalah yang terbaik saat masa pandemi sekarang ini. "Kami laksanakan 28 Oktober mendatang di Hotel Mercure Samarinda," ucapnya. KPU Kutim dalam menjalankan debat publik itu menggandeng stasiun televisi negara, ditambah melalui live streaming milik stasiun televisi tersebut. Maka kekuatan sinyal bagus diperlukan selama proses acara berlangsung. "Makanya kami pilih Samarinda dengan lokasi yang relatif lebih tinggi. Pilihannya pakai Hotel Mercure," bebernya. Selain itu, Handoko juga memastikan jika KPU Kutim tetap menjalankan protokol kesehatan saat debat publik ini. Di mana di dalam ruangan hanya ada pasangan calon, moderator, anggota KPU, dan Bawaslu Kutim. Untuk tim kampanye kandidat hanya diperbolehkan empat orang saja. "Ditambah dengan kru yang bertugas. Saya yakin, jumlahnya tak sampai 50 orang," bebernya. KPU memastikan, penyebarluasan informasi debat publik ini akan gencar dilakukan. Baik melalui media sosial maupun dari baliho yang dipasang pihaknya. Mengingat debat publik ini salah satu momen yang bisa meningkatkan partisipasi pemilih dalam pilkada. "Tapi karena situasi pandemi ini, jadi tidak bisa dilakukan dengan benar-benar terbuka. Makanya hanya lewat cara seperti ini saja," ujarnya. Ia berharap, debat yang menampilkan semua paslon nanti bisa diikuti masyarakat Kutim meski hanya melalui live streaming. Sehingga bisa mengenalkan lebih luas seluruh paslon kepada pemilih yang ada di Kutim. "Meski hanya lewat live streaming, tidak akan mengurangi makna debat dan tujuannya. Bahkan masyarakat lebih mudah menyaksikan karena bisa dilihat lewat ponsel android," tandasnya. (bct/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: