Kebanyakan Tak Menyadari

Kebanyakan Tak Menyadari

Dari semua kejadian, kebanyakan berlangsung siang hari. Menurutnya tidak sedikit juga pengendara yang terkecoh pada portal, sebab adanya SPBU yang berada di sana. Padahal dari jarak jauh sudah banyak terpasang rambu lalu lintas. 

“Ketika kami tanya apa alasannya, mereka kebanyakan tidak sadar bahwa di depan sana ada portal. Setelah menabrak, baru sadar,” ungkapnya. 

Adapun yang menabrak kebanyakan berasal bukan dari Berau dan awam dengan jalanan di Berau. Seperti yang terjadi baru-baru saja, mereka mengakui baru masuk kawasan bujangga akibat mengikuti peta digital. Pelaku penabrakan yang mereka tahu berasal dari Samarinda, Sulawesi dan Wahau. Tapi dari penduduk lokal pun ada. 

Dengan banyaknya alasan tersebut, Dishub mengadakan rapat dengan pihak terkait hingga forum lalu lintas untuk mengurangi risiko kerusakan. Mereka mendapatkan beberapa hasil berupa pemasangan pita gaduh berupa polisi tidur yang berjejer dengan jarak kurang dari 50 meter dari portal, namun hal ini memerlukan dana dan izin dari provinsi terlebih dahulu. Kemudian membuat rambu lebih banyak dan memasang beberapa lampu kuning. 

Ada pula wacana mereka membuat pos pemantauan menggunakan lahan Pemkab Berau di sekitar lokasi. Namun usulan sejak tahun 2019 itu belum terealisasi terkendala anggaran. 

“Kalau untuk sekarang, harapannya agar masyarakat peka dan ikut menjaga keberadaan portal. Agar daerah dan masyarakat pun tidak sama-sama rugi,” tandasnya. *RAP/APP

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: