Massa Aksi dapat Rapid Test Gratis
Balikpapan, nomorsatukaltim.com– Pemkot Balikpapan memberikan rapid tes gratis bagi warga yang mengikuti aksi unjuk rasa (Unras) penolakan UU Omnibus Law.
Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Balikpapan Andi Sri Juliarty memastikan hal itu. Tes cepat yang dilakukan di seluruh puskesmas se-Balikpapan. Dan tidak dipungut biaya sepeser pun. "Mulai hari ini (kemarin) kami buka rapid test gratis bagi pendemo. Ini bagian dari peran negara hadir dalam deteksi dini," ujarnya, saat ditemui di Aula Pemkot, Senin (12/10/2020).
Dokter Dio, sapaannya menambahkan jika satgas COVID-19 tidak memberi batas waktu penutupan rapid test bagi peserta maupun aparat yang terlibat dalam aksi.
Pihaknya juga tidak menetapkan persyaratan khusus untuk mengajukan rapid test gratis. Hanya mengandalkan kejujuran . Tujuannya agar peserta demonstrasi mau melakukan deteksi dini demi mengantisipasi lonjakan pasien terkonfirmasi positif paska unras.
"Kita tunggu pak wali kota bilang sampai kapan. Tapi selama tidak ada informasi selesai, kita jalankan terus," katanya.
Ia menyebut setidaknya akan membuka masa rapid test setidaknya selama dua pekan, diseauaikan dengan perhitungan rata-rata masa inkubasi virus Corona yakni 14 hari.
Baca juga: Perusda-BUMD Samarinda Minta Disuntik Modal Lagi
"Kita akan evaluasi sampai 14 hari, mulai tanggal 8-22 Oktober nanti. Coba kita liat ada atau tidak peningkatan kasus baru terkait demo," urainya.
Sementara itu apabila ditemukan pasien reaktif, maka pihaknya akan melanjutkan proses uji swab test. Semua biayanya akan ditanggung oleh pemerintah kota. "Datang saja jika memang dirasa ada gejala, semua biaya dari pemerintah kota," imbuhnya.
Sementara itu beberapa puskesmas tampak masih sepi aktivitas pengambilan sampel darah rapid test. Seperti di puskesmas yang ada di sekitar Jalan Martadinata, Balikpapan Tengah. Belum ada peserta unras yang memeriksakan kesehatannya. (ryn/boy)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: