Beda Data COVID-19 Klaster Pesantren Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari

Beda Data COVID-19 Klaster Pesantren Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari

"Semua merupakan klaster Ponpes Al-Banjari Penajam," kata Juru bicara Satgas, Arnold Wayong, Senin (5/10/2020).

Di mana 10 diantaranya diketahui pada Minggu (4/10/2020). Dan pada Senin ini ada satu lagi pasien positif. Dibeberkan semua memiliki gejala. Dan harus diisolasi di RSUD Ratu Aji Putri Botung (RAPB) PPU.

Para santri yang positif ialah PPU 108 (14), PPU 109 (14), PPU 113 (15) PPU 114 (13) dan PPU 117 (15) dan PPU 118 (12). Di antaranya terpapar karena kontak erat dengan PPU 99. Santri pertama yang terkonfirmasi positif.

Lalu ada PPU 110 laki-laki (14) warga Desa Girimukti. Terpapar karena kontak erat dengan PPU 99. PPU 116 (64) positif karena kontak dengan PPU 109. Ia kerabat yang tinggal satu rumah.

Lalu PPU 111 perempuan (45), warga Desa Girikmuti. Serta PPU 112 perempuan (23) warga Petung. Keduannya dinyatakan positif hasil swabnya. Karena kontak erat dengan PPU 102 (48). Warga Petung, laki-laki, salah satu kerabat santri Ponpes Al-Banjari.

Terakhir, ada PPU 115 perempuan (75). Kontak erat dengan salah satu pasien dari klaster yang sama.

“Sementara itu, PPU 99 telah dinyatakan sembuh. Melalui hasil uji swab yang dilakukan lebih dari satu kali," jelas Arnold.

Rasanya ada salah pengertian atas penyebutan klaster itu. Tapi pada intinya, sejak 23 September ponpes yang memiliki empat jenjang pendidikan itu tutup sementara.

Para santri telah dipulangkan. Menghentikan kegiatan belajar sekira 160 santrinya.

"Kita menunggu keadaan membaik. Menunggu santri sembuh semua dan situasi stabil. Insyaallah kami akan lakukan pembelajaran lagi," tutup Hamdi lagi. (rsy/ava)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: