‘Uang Keamanan’ Amankan Pengetap
BALIKPAPAN, nomorsatukaltim.com – Praktik pengetap makin meresahkan. Dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat, mereka turut memburu bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Premium di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Balikpapan. Padahal tindakan itu tidak dibenarkan, dan dapat memicu kelangkaan BBM.
Namun nyatanya, dari pantauan media ini, Minggu (4/10/2020), sejumlah SPBU di Balikpapan yang menjual BBM jenis Premium seperti SPBU Kebun Sayur, SPBU Karang Anyar, SPBU Damai, SPBU Stalkuda, dan SPBU Gunung Guntur diramaikan para pengetap. Mereka menggunakan sepeda motor dan mobil, mengantre di jalur pengisian BBM Premium. Isu uang keamanan pun beredar, setelah salah seorang pengetap yang tak ingin disebutkan namanya membeberkan modus operandinya. Kata Hercules –bukan nama sebenarnya-, dalam satu hari ia bisa 7-8 kali mengetap dengan menggunakan motor Thunder yang punya kapasitas tangki cukup besar. Disebut mengenai uang keamanan, diakuinya sebesar Rp 750 ribu setiap bulan ia setor kepada “Ketua” untuk uang keamanan, jika sewaktu-waktu dirazia oleh petugas. "Ada uang iurannya mas, jadi kalau ada anggota ketangkap, biasanya Ketua yang akan mengurus ke petugas," ungkap Hercules. Menanggapi hal tersebut, Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Turmudi menegaskan, pihaknya akan menindak tegas apabila ada oknum anggotanya yang terlibat dalam hal itu, semisal pengamanan dan sebagainya. "Kalau ada dan terbukti, pasti saya akan tindak," ujarnya. Turmudi juga mengatakan, pihaknya selama ini terus melakukan upaya penindakan dan pencegahan terhadap hal itu. Bahkan beberapa kali pihaknya sudah melakukan pengungkapan terhadap pelaku pengetapan. Pihaknya juga terus melakukan pemantauan di lapangan. Bila ditemukan, kata Turmudi, tentu saja akan ditertibkannya. "Ya, nanti kita cek lagi dan akan kami tertibkan kalau ada. Kalau data penindakannya itu ada di Reskrim," jelasnya. Kapolresta Balikpapan juga mengimbau kepada masyarakat, apabila mendapati informasi terkait pengetapan, segera melapor ke petugas. Pihaknya akan langsung melakukan penertiban di lapangan. "Sampaikan saja jika mengetahui, nanti anggota akan langsung cek ke lapangan. Bila terbukti langsung ditertibkan," tegasnya. (Bom/zul)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: