Biografi Penjaga Dua Kota Suci

Biografi Penjaga Dua Kota Suci

PANGERAN MAHKOTA

Salman resmi diangkat sebagai pangeran mahkota pada 18 Juni 2012. Menyusul kematian pangeran mahkota sebelumnya, Pangeran Nayef. Dia juga ditunjuk menjadi Wakil Pertama Perdana Menteri.

Penunjukan Salman sebagai pangeran mahkota dipandang sejumlah pihak sebagai upaya Raja Abdullah untuk meneruskan reformasi di Saudi. Salman juga diyakini akan lebih fokus pada peningkatan ekonomi negara daripada melakukan perubahan politis.

Pada 27 Agustus 2012, Pengadilan Kerajaan mengumumkan bahwa Salman ditunjuk untuk menjalankan tugas urusan negera selama Raja Abdullah keluar negeri. Selama menjadi pangeran mahkota, Salman juga dikenal dengan kedermawanannya terhadap negara-negara muslim yang miskin: Somalia, Sudan, Bangladesh, dan Afghanistan.

NAIK TAKHTA

Pada 23 Januari 2015, saat berusia 79 tahun, Salman resmi naik takhta. Ia menggantikan kakak tirinya, Abdullah, yang meninggal karena pneumonia. Setelah dinobatkan sebagai raja Saudi, Salman menunjuk saudara tirinya, Pangeran Muqrin sebagai putra mahkota.

Namun selang 3 bulan kemudian, Raja Salman mencopot Pangeran Muqrin dari posisi pangeran mahkota dan menunjuk keponakannya, Muhammad bin Nayef, sebagai calon penggantinya. Tetapi seperti diketahui, pada Juni 2017, Salman kembali mengganti posisi putra mahkota dengan putranya, Mohammed bin Salman.

Setelah menjabat sebagai Raja Saudi, hal pertama yang dilakukan Salman adalah merombak kabinet pemerintahannya. Ia juga merombak susunan sekretariat pemerintahan dari semula berjumlah 11 menjadi hanya 2 sekretariat pemerintahan: Dewan Politik dan Keamanan (CPSA) dan Dewan Perekonomian dan Pembangunan (CEDA).

Selama masa pemerintahan Raja Salman pula, Saudi mengambil tindakan intervensi militer dan melibatkan diri dalam konflik di Yaman. Pada Maret 2015, Salman memerintahkan serangan militer terhadap kelompok Houthi di Yaman. Serangan itu juga menjadi yang pertama dilancarkan Angkatan Udara Saudi terhadap negara lain, sejak Perang Teluk pada 1990-1991.

KEHIDUPAN KELUARGA

Hingga saat ini, Salman yang berusia 85 tahun, telah menikah hingga 3 kali dan memiliki 13 anak. Dari pernikahan pertamanya dengan Sultana binti Turki Al Sudairi, yang masih menjadi saudara jauhnya, Salman memiliki 6 anak: Pangeran Fadh, Sultan, Ahmed, Abdulaziz, Faisal dan Putri Hassa.

Anak tertuanya, Fahd, meninggal akibat serangan jantung pada Juli 2001. Begitu pula dengan anak ketiganya, Ahmed, yang meninggal akibat serangan jantung pada Juli 2002.

Putra keduanya, Sultan adalah seorang mantan astronot, yang menjadi keturunan Arab dan muslim pertama yang terbang ke luar angkasa dalam misi pesawat ulang alik Discovery pada Juni 1985.

Sementara istri Salman yang bernama Sultana meninggal pada Juli 2011. Pernikahan kedua Salman adalah dengan Sarah binti Faisal Al Subaiai. Dari pernikahan keduanya, Salman memiliki satu anak: Pangeran Saud.

Sedangkan dalam pernikahan ketiganya, yakni dengan Fahda binti Falah, lahirlah Pangeran Mohammed, Turki, Khalid, Nayif, Bandar, dan Rakan. (kmp/qn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: