Usai Disematkan, Pin Emas Abdulloh Lepas dan Jatuh ke Lantai
Ketua Sementara DPRD Balikpapan Abdulloh usai memasang kembali pin emas miliknya, disaksikan beberapa anggota DPRD lain. (Ariyansah/diswaykaltim.com) Balikpapan, DiswayKaltim.com - Ada kejadian yang cukup menarik perhatian. Usai pelantikan sumpah jabatan DPRD Balikpapan periode 2019-2024 di Gedung BSCC atau Dome, Jl Ruhui Rahayu I, Senin (26/8/2019), pin emas milik Abdulloh jatuh ke lantai usai disematkan. Wakil Ketua Pengadilan Negeri (PN) Balikpapan, Tenri Muslinda yang melakukan penyematan pin itu secara simbolis kepada Abdulloh, mewakili anggota DPRD Balikpapan lainnya. Ketika jatuh, Abdulloh sontak langsung memungut pin emas seberat enam gram seharga Rp 4,5 juta itu dari lantai dan langsung dipasang lagi ke jas hitamnya. "Iya, tadi Ibu wakil ketua PN salah pasangnya. Dipasang di sebelah dada kanan. Kemudian pasangnya kurang kencang. Jadi jatuh. Kemudian saya ambil lagi dan pasang di sebelah kiri. Memang yang benar sebelah kiri," kata Abdulloh, usai pelantikan. Disinggung apakah ini ada pertanda dengan jabatannya di DPRD Balikpapan periode 2019-2024, khususnya sebagai calon ketua yang kini tengah diseleksi Ketua DPD Partai Golkar Rahmad Mas’ud untuk diusulkan ke DPP Partai Golkar, dirinya menyangkal. "Ah, tidak ada," katanya. Abdulloh tetap percaya diri akan kembali menjabat sebagai ketua DPRD Balikpapan. Pasalnya, jika melihat kriteria untuk menjadi ketua DPRD dari DPP Partai Golkar, Abdulloh memenuhi kriteria tersebut. Kriteria atau persyaratan untuk dipilih menjadi ketua DPRD oleh DPP Partai Golkar yaitu perolehan suara, jabatan di kepengurusan, latar belakang pendidikan dan tidak pernah menjadi anggota partai politik lain. Di sisi lain, Abdulloh juga pernah menjadi ketua DPRD Balikpapan. "Kalau melihat itu semua, saya sekretaris DPD, saya juga tidak pernah menjadi anggota partai lain, kemudian perolehan suara, artinya saya memenuhi," katanya. Abdulloh, kini berstatus sebagai ketua sementara DPRD Balikpapan bersama Thohari Aziz sebagai wakil ketua sementara. Penunjukkan keduanya berdasarkan surat keputusan masing-masing partai, Golkar dan PDIP. Dua partai merupakan partai dengan perolehan kursi tertinggi di DPRD Balikpapan pada Pemilu 2019. Partai Golkar 11 kursi, sementara PDIP 8 kursi. (sah/dah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: