Elektabilitas Kang Emil Geser Anies

Elektabilitas Kang Emil Geser Anies

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kiri) dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (IN)

Jakarta, nomorsatukaltim.com - Survei yang dilakukan oleh Polmatrix Indonesia menunjukkan tingkat elektabilitas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Kang Emil) berhasil menggeser elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Direktur Eksekutif Polmatrix Indonesia Dendik Rulianto, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (16/9), mengatakan, elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto masih bertengger di angka 18,5 persen. Namun sedikit turun dari survei pada Mei 2020 sebesar 18,9 persen.

Pada urutan berikutnya adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Naik tipis dari 13,7 persen menjadi 13,9 persen.

Perubahan signifikan terjadi pada posisi ketiga. Sebelumnya diduduki oleh Anies. Kini tergeser oleh Kang Emil. Elektabilitas Anies turun dari 12,8 persen menjadi 10,6 persen. Sedangkan Kang Emil melonjak dari 7,9 persen menjadi 11,1 persen.

“Konfigurasi baru pertarungan elite politik menampilkan 3 besar menuju 2024. Yaitu Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Ridwan Kamil,” kata Dendik. Perubahan ini terekam dalam periode 4 bulan sejak survei sebelumnya yang dilakukan pada Mei 2020.

Sementara Prabowo dan Ganjar makin mengokohkan diri. Tetapi kenaikan elektabilitas Kang Emil yang menggeser posisi Anies menarik untuk dicermati.

Menurut Dendik, rivalitas antara kedua kepala daerah yang bertetangga itu mendorong pula kompetisi dalam menelurkan kebijakan. Kang Emil lebih berhasil mendulang keuntungan secara elektoral dibandingkan dengan Anies.

Demikian pula dalam kasus Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

“Elektabilitas Khofifah sedikit turun dari 5,6 persen menjadi 5,2 persen. Sedangkan Risma merosot dari 3,0 persen menjadi hanya 1,6 persen. Seperti halnya Kang Emil, sosok Khofifah lebih dinilai positif dibandingkan Risma,” lanjut Dendik.

Figur lainnya relatif stabil. Seperti mantan cawapres Sandiaga Uno yang turun sedikit dari 8,6 persen menjadi 8,4 persen, dan ketua umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dari 2,7 persen menjadi 2,5 persen. Hanya Menteri BUMN Erick Thohir yang merosot dari 3,6 persen menjadi 1,2 persen dan Menko Polhukam Mahfud MD dari 1,6 persen menjadi 1,0 persen.

Di tengah stagnasi tersebut, angin segar muncul lewat figur Giring Ganesha, mantan musisi yang terjun ke politik dan kini mengetuai Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

“Giring menjadi figur baru yang berhasil mencuri perhatian publik dengan mengantongi elektabilitas 1,6 persen. Menempatkan (dia) pada posisi 8 besar,” ujar Dendik.

Survei Polmatrix Indonesia dilakukan pada 1-10 September 2020. Dengan jumlah responden 2.000 orang. Mewakili seluruh provinsi di Indonesia.

Metode survei dilakukan dengan menghubungi responden melalui sambungan telepon. Responden diambil dari hasil survei sejak 2019 yang dipilih secara acak. Margin of error survei sebesar ±2,2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (an/qn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: