Live di Instagram, Pemuda Balikpapan Nyaris Tewas Gantung Diri

Live di Instagram, Pemuda Balikpapan Nyaris Tewas Gantung Diri

Balikpapan, nomorsatukaltim.com  - Memiliki sebuah penyakit yang dideritanya cukup lama, membuat pemuda ini ingin mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di sebuah kamar kosnya, Jalan Pemuda V RT 13 nomor 27 Kelurahan Damai Bahagia, Balikpapan Selatan, Minggu (6/9/2020) sekitar pukul 20.00 wita. Pria berinisial ANF (19) ini melakukan aksi nekatnya dengan cara gantung diri, namun ANF sempat mengirim pesan ke sang kekasih berinisial ER (20) berbunyi, "Watch my IG Live have a nice watch chill it". Artinya mengisyaratkan bahwa dirinya sudah tidak kuat dengan kondisinya saat ini dan akan mengakhiri hidupnya. Mengetahui hal tersebut, ER langsung melihat live instagram ANF. Dalam live tersebut terlihat jika ANF mencoba gantung diri dengan tali yang dililitkan di lehernya dan digantung di teralis jendela, samping pintu kamar mandi. ER pun langsung ke kos korban. "Saksi (ER) dikirimi pesan sama korban katanya suruh liat live instagramnya, ternyata dia mau bunuh diri. Saksi langsung ke TKP dan melihat korban sudah tergantung dengan tali terlilit dilehernya. Saksi pun langsung berusaha menyelamatkan korban dan membuka ikatan tali tersebut," ujar Kapolsek Balikpapan Selatan, Kompol Harun Purwoko, Minggu (6/9/2020). Setelah berhasil membuka tali di leher, ER langsung membaringkan korban dan meminta bantuan. ER pun melakukan penanganan awal yakni memberikan minum kepada korban. Kemudian ER menghubungi temannya berinsial CA untuk meminta bantuan. "Teman-teman korban datang ke kos dan mencoba memanggil nama korban tapi tidak ada respon, korban malah muntah ludah. Lalu kemudian mereka membawa korban ke Rumah Sakit Balikpapan Baru," lanjutnya. Korban pun akhirnya mendapat perawatan petugas medis. Dan tak lama kemudian keluarga korban serta petugas kepolisian datang. Korban pun akhirnya siuman dan dapat terselamatkan. Dari keterangan korban kepada petugas kepolisian, dirinya memang benar ingin mengakhiri hidupnya. ANF mengaku tidak tahan lagi dengan penyakit yang dideritanya, yakni syaraf kejepit di leher sebelah kanan selama kurang lebih tiga tahunan. "Korban merasa capek karena sakit yang dideritanya tiga tahun enggak sembuh-sembuh. Parahnya sejak tiga bulanan, dan harus menjalani terapi di rumah sakit Kanujoso seminggu dua kali selama satu bulan," tambahnya. Hal ini dibenarkan oleh Ibu korban berinisial ES. Anaknya memang mengalami syaraf kejepit sudah cukup lama. Sehingga setiap minggu anaknya harus menjalani terapi. "Menurut keterangannya bahwa korban sudah tiga kali mempunyai niat untuk melakukan bunuh diri. Namun alhamdulillah korban selamat dan sudah ada orang tuanya. Sama dokter sudah diperbolehkan pulang," tutup Kapolsek Balikpapan Selatan. (Bom/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: