Akses Dibatasi

Akses Dibatasi

Juru Bicara Gugus Tugas Berau, Thamrin mengatakan, kebijakan diambil guna meminimalisir penyebaran COVID-19 di Bumi Batiwakkal.

“Keadaan sudah mulai mengkhawatirkan. Jadi memang harus dikarantina dulu wilayah itu,” ujarnya kepada Disway Berau, Kamis (27/8).

Selama menjalani karantina wilayah, ditegaskannya, tak ada masyarakat yang boleh beraktivitas di kawasan tersebut. Thamrin mengungkapkan sedang mengkaji rencana penjagaan ketat akses keluar masuk Gang Jeruk.

Masyarakat yang tinggal di Gang Jeruk tidak akan diperkenankan untuk keluar dari lingkupnya. Dan masyarakat dari luar pun tak diperkenankan masuk wilayah tersebut.

“Jika memungkinkan, nanti akan dibuat pos penjagaan di sana. Kemungkinan juga nanti kami akan melibatkan TNI-Polri,” katanya.
Lanjutnya, telah meminta lurah dan camat untuk melihat jumlah data kependudukan lingkungan Gang Jeruk.

“Tadi juga sudah kami undang rapat mereka. Dan mereka akan menindaklanjuti,” sebutnya.

Thamrin mengungkapkan, tengah melakukan pembahasan terkait bantuan yang akan diberikan untuk warga Gang Jeruk. Dikatakannya, masih ada anggaran sekira 10 miliar yang bisa dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama karantina.

“Rp 10 miliar itu tidak semuanya akan dibelanjakan kebutuhan pangan. Operasional juga diambil dari anggaran itu, jika nantinya ada pos jaga,” tegasnya.

Berdasarkan informasi yang Dia terima, karantina wilayah itu nantinya akan berlangsung selama 14 hari atau dua minggu. Selama masa karantina, petugas kesehatan akan selalu memonitor perkembangan kesehatan masyarakat di sana.

“Untuk teknisnya saya kurang paham. Tapi yang jelas, sejak awal sudah dipantau kesehatan mereka,” pungkasnya. */fst/app

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: