Operasi Patuh Mahakam Berakhir, 2.072 Pengendara Ditindak Satlantas Polresta Samarinda

Operasi Patuh Mahakam Berakhir, 2.072 Pengendara Ditindak Satlantas Polresta Samarinda

Salah satu bentuk sosialisasi Satlantas Polresta Samarinda, kepada pengendara roda dua. (Azis/ Nomorsatukaltim)

Samarinda, nomorsatukaltim.com - Operasi Patuh Mahakam 2020 berakhir. Hasilnya, Satlantas Polresta Samarinda menindak 2.072 pelanggaran. Operasi berlansgung selama 14 hari. Sejak 23 Juli hingga 5 Agustus.
Hal tersebut diungkapkan Kasat Lantas Polresta Samarinda, Kompol Ramadhanil saat dikonfirmasi Jumat siang (7/8/2020). Dijelaskannya, pelaksanaan Operasi Patuh tahun ini tidak banyak dilakukan penindakan seperti tahun sebelumnya. Pasalnya pada razia yang dilaksanakan disejumlah titik ini, pihaknya lebih mengedepankan upaya pencegahan dengan imbauan ke pengendara. Khususnya dalam penerapan protokol kesehatan saat berkendara.

"Karena pandemi belum berakhir, makanya lebih banyak imbauan yang diberikan dibandingkan penindakan, jadi fokusnya kepatuhan protokol kesehatan," terangnya.

Meski demikian, pihaknya mengaku tetap melakukan upaya penindakan dengan cara sistem hunting terhadap pelanggaran yang terlihat kasat mata. Diantaranya seperti tidak menggunakan helm standar, melawan arah serta tidak menggunakan sabuk keamanan.

Berdasarkan data pelanggaran, terdapat 332 penindakan berupa tilang, dan 1.740 penindakan berupa teguran. Seluruh totalnya ada terdapat 2.072 pelanggaran. Sedangkan angka kecelakaan selama Operasi Patuh dilaksanakan hanya terdapat satu kasus. Korbannya alami luka berat dengan material kerugian mencapai Rp 500 Ribu.

"Upaya penindakan memang cukup minim kami lakukan, karena hanya melalui hunting," katanya.

"Karena, dengan kondisi pandemi ini, operasi dengan stationer riskan untuk diterapkan, karena ada penumpukan massa," sambungnya.

Lanjut dia mengatakan, selama berjalannya Operasi Patuh, para pengendara kini mulai menyadari pentingnya protokol kesehatan. Banyak warga kini telah tertib menggunakan masker ketika berkendara.

"Kalau pengendara di kawasan pinggiran kota masih kurang patuh, sedangkan di tengah kota cukup patuh meski ada beberapa yang belum patuh," pungkasnya. (aaa/boy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: