Korban Kebakaran Tempati Posko Sementara di Makopolsek KP3 Semayang

Korban Kebakaran Tempati Posko Sementara di Makopolsek KP3 Semayang

Para korban kebakaran telah menempati posko sementara di Makopolsek KP3 Semayang. (andrie/nomorsatukaltim)

Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Pasca musibah kebakaran di Jalan Yos Sudarso RT 9 Kelurahan Perapatan, Balikpapan Kota pada Minggu (2/8/2020) sekitar pukul 21.30 wita, kini para korban pun telah menempati posko sementara yang berada di Makopolsek KP3 Pelabuhan Semayang.

Sedikitnya terdapat 14 KK dengan 48 jiwa yang berada di posko sementara ini. Para korban pun sejauh ini telah mendapat penanganan dari Dinas Sosial Kota Balikpapan.

"Kita sudah bagikan Family Kit kepada para korban," ujar Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Kota Balikpapan, Baharian, Senin (3/8/2020).

Lanjut Baharian, meski telah memenuhi kebutuhan korban seperti perlengkapan mandi dan tidur namun bagi masyarakat yang ingin memberikan bantuan dipersilakan menyalurkannya ke posko sementara.

"Yang sangat dibutuhkan saat ini seperti susu dan popok bayi. Sama pembalut wanita. Selebihnya sudah kita penuhi," tambahnya.

Posko sementara ini pun akan berdiri di halaman Makopolsek KP3 Semayang selama 3 hari.

Sementara itu para korban kebakaran di posko sementara masih nampak trauma akibat kebakaran besar pada Minggu malam.

Salah seorang korban Sugeng (41) mengaku saat ini dirinya masih kelelahan dan syok akibat musibah semalam. Saat ini dirinya beserta istri dan anaknya hanya bisa pasrah dan menunggu bantuan dari pemerintah dan masyarakat Balikpapan.

"Alhamdulillah sudah terpenuhi sejak semalam. Ya kebutuhannya makan aja dulu ini yang kami perlukan," ujarnya.

Saat musibah kebakaran besar, Sugeng hanya dapat menyelamatkan surat-surat berharga miliknya. Namun sayang seluruh barang elektronik dan sepeda motor miliknya tidak terselamatkan.

"Api pas besar itu kan panik sudah jadi cuma bisa bawa surat-surat aja, lainnya ya ikhlas aja," tambahnya.

Api pertama kali terlihat dari rumah warga bernama Kadir, saat media ini menanyakan hal tersebut dibenarkan olehnya.

Kadir mengatakan, jika sang anak bernama Rahman lah yang pertamakali melihat api dari bagian dapur kemudian dengan cepat merambat ke bagian kamar rumahnya.

"Saya sudah tidur, cuma anak saya yang liat api itu dari dapur jadi kita langsung menyelamatkan diri," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: