Pelaku Tabarak Lari Itu Tertangkap, Sembunyi di Hutan Belakang Rumahnya

Pelaku Tabarak Lari Itu Tertangkap, Sembunyi di Hutan Belakang Rumahnya

Kasat Lantas Polresta Balikpapan Kompol Irawan Setyono, menunjukkan kendaraan pelaku tabrak lari yang sempat kabur itu. (Andrie/ nomorsatukaltim.com)

Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Kecelakaan lalu lintas yang memakan korban hingga meninggal dunia, kembali terjadi di Balikpapan, pada Kamis (30/7/2020) sekitar pukul 20.00 Wita di Jalan Mulawarman. Tepatnya sekitar Gang Belimbing RT 03 Kelurahan Teritip, Balikpapan Timur.

Berawal dari sebuah mobil pikap dengan nopol KT 8016 YO yang melaju kencang dari arah Teritip, hendak menuju Manggar. Tiba-tiba sebuah mobil sedan keluar dari Gang Belimbing.

Untuk menghindari mobil sedan tersebut, mobil pikap yang dikendarai oleh Sa'Ban Sanga Lobo banting stir ke sisi kanan jalan. Namun nahas di jalur sebelah terdapat kendaraan roda dua dengan nopol KT 6326 LC. Kecelakaan adu banteng pun tak dapat terhindarkan.

Warga di lokasi langsung membawa korban pengendara sepeda motor ke puskesmas terdekat. Namanya Al'ambia (47).

"Sementara saat Polsek Timur di TKP hanya ada teman dari sopir dan dia sudah diamankan di Makopolesk Timur," ujar Kasat Lantas Polresta Balikpapan Kompol Irawan Setyono, Sabtu (1/8).

Lanjut Irawan, pihaknya bersama Polsek Timur juga anggota TNI, langsung mengejar pelaku yang diketahui melarikan diri ke arah Teritip. Bahkan petugas pun mendatangi rumah sopir, namun dari keterangan istrinya jika Sa'Ban tidak pulang ke rumah.

"Kita sudah datangin ke kerjaannya, yaitu depo air isi ulang dan juga rumahnya, hanya saja hasilnya dia tidak ada," tambahnya.

Setelah berkordinasi dengan paguyuban yang merupakan warga Timur, akhirnya sang sopir berhasil ditemukan. Ia berada di belakang rumahnya di Jalan Mulawarman RT 18 Kelurahan Lamaru, Balikpapan Timur, Jumat (31/7) dini hari sekitar pukul 01.00 wita.

"Kita bujuk paguyubannya agar mencari pelaku dan diketahui dia bersembunyi di hutan-hutan di belakang rumahnya. Dan akhirnya kita bawa dia kesini kita periksa," jelasnya.

Sementara itu, saat Satlantas berhasil mengamankan pelaku tabrak lari ini, kabar duka datang dari pihak keluarga korban. Al'ambia tak kuasa menaham maut.

"Saat kita berhasil mengamankan pelaku, kita juga dapat kabar jika korban meninggal di rumah sakit. Karena saat di puskesmas alat bantunya kurang memadai," ujar Irawan.

Dalam pemeriksaan yang dilakukan petugas terhadap pelaku, diketahui jika ia sebelum mengantarkan pesanan air galon lebih dulu meminum minuman beralkohol bersama teman-temannya. Sehingga saat membawa mobil tidak bisa fokus.

"Rupanya pelaku ini habis minum tuak bersama temen-temennya. Jadi dia tidak bisa konsentrasi mengendarai mobilnya," jelas Kasat Lantas Polresta Balikpapan.

Hal ini pun diakui oleh pelaku, dimana setiap akan bekerja ia selalu mengkonsumsi minuman tersebut bersama rekan-rekannya. “Ia pak minum tuak," ujarnya sambil tertunduk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: