MOMOK SKRIPSI

MOMOK SKRIPSI

Unmul Bentuk Lembaga Khusus

WAKIL Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unmul, Encik Akhmad Syaifudin menilai perlu adanya sosialisasi. Memahamkan skripsi kepada mahasiswa sejak semester awal perkuliahan. Dengan pemahaman tersebut diharapkan bisa mengurangi ketakutan mahasiswa terhadap tugas akhir.

WAKIL Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unmul, Encik Akhmad Syaifudin.

"Mungkin selama ini, belum tersosialisasi dengan baik ke mahasiswa. Sehingga, belum apa-apa, sudah menjadi momok menakutkan," ucap Encik kepada Disway Kaltim, Senin (20/7).

Jika skripsi sudah dipahamkan sejak mahasiswa baru (maba). Kemudian didukung dengan mata kuliah yang diberikan selama periode pembelajaran. Mulai dari mata kuliah dasar hingga masuk ke mata kuliah yang mengajarkan metode penelitian.

Secara keseluruhan, jalur tersebut sudah membimbing mahasiswa dalam proses menuju penelitian tugas akhir. Sehingga, nantinya ketika mahasiswa sudah sampai di tahap penelitian skripsi, mereka sudah memiliki bekal yang cukup.

Tugas akhir, berupa penelitian skripsi, memang menjadi syarat untuk menyelesaikan pendidikan sarjana di perguruan tinggi. Sama halnya dengan thesis bagi pendidikan magister. Dan disertasi bagi pendidikan doktor. Sehingga mahasiswa mana pun, tidak dapat menghindari tantangan tugas akhir ini.

Encik memahami, tidak semua mahasiswa memiliki  kemampuan menulis yang baik. Sehingga kesulitan dalam proses menyusun skripsi. Untuk itu, harus ada dorongan dan bantuan dari pihak program studi (Prodi) dalam membantu mahasiswa mengatasi masalah tugas akhir masing-masing.

"Dan cara memahamkannya, kembali ke program studi atau fakultas. Karena itu spesifik. Tidak bisa dipukul rata," tambahnya.

Dari pihak mahasiswa pun demikian. Encik juga meminta kepada mahasiswa untuk pro aktif dalam pembelajaran. Agar mendapat pemahaman yang maksimal.

Selain aktif dalam pembelajaran di kelas dan melakukan bimbingan kepada dosen pendamping akademik. Encik mengimbau mahasiswa untuk aktif mengikuti kegiatan kemahasiswaan di bidang penelitian akademik. Salah satunya dengan mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa (PKM).

Secara kelembagaan, Encik mengatakan Unmul akan membentuk tim khusus. Yang akan membantu mahasiswa mengatasi masalah akademik. Termasuk masalah penelitian tugas akhir. Inisiasi ini, kata Encik, sudah lama dirumuskan. Mengingat masalah akademik mahasiswa yang tidak bisa diabaikan. Apalagi, setelah tragedi bunuh diri salah satu mahasiswa Unmul. Yang diduga karena tekanan tugas akhir. Sehingga kampus merasa perlu menyikapi.

"Tahun ini kami mencoba membentuk itu. Dengan atau tidak ada kasus, kami sudah melihat bahwa ini memang dibutuhkan mahasiswa," ungkap Encik.

Saat ini, kata Encik lagi, proses pembentukan sudah memasuki pembahasan SOP. Tim pengurus juga sudah dibentuk. Dalam lembaga tersebut nantinya akan diisi tim dari fakultas dengan latar belakang kesehatan, pendidikan dan psikologis.

Yang dilengkapi dengan tim dokter, apoteker, kesehatan masyarakat (kesmas), dan psikolog. Sehingga mahasiswa bisa berkonsultasi baik untuk masalah akademik, teknis perkuliahan, bimbingan konseling, psikis, mau pun masalah skripsi.

Sebagai dosen, Encik mengakui mahasiswa memang beragam. Dalam membimbing tugas akhir mahasiswa pun demikian. Ada mahasiswa yang rajin, namun ada juga yang problematik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: