Cegah Pandemi, Pasar dan Plaza Ramayana Balikpapan Ditutup

Cegah Pandemi, Pasar dan Plaza Ramayana Balikpapan Ditutup

Suasana transaksi perdagangan di salah satu pasar di Balikpapan sebelum masa pandemi. (Andi Muhammad Hafizh/Nomor Satu Kaltim)

--

Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Tim Gugus Tugas Balikpapan menerima hasil swab, Senin (20/7). Hasil tes tersebut terdapat delapan terkonfirmasi positif. Tiga di antaranya pedagang Pasar Muara Rapak.

Wakil Ketua Gugus Tugas Balikpapan, Kolonel Arm I Gusti Agung Putu Sujarnawa membenarkan adanya pedagang Pasar Muara Rapak yang positif COVID-19. Dengan begini, terdapat klaster baru.

Gusti menyebut, keempat pedagang pasar tersebut masing-masing di antaranya pedagang nasi dan ikan asin. "Tiga pedagang nasi, satu pedagang ikan asin," jelasnya.

Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Balikpapan Andi Sri Juliarty mengatakan, ini merupakan hasil perluasan tracking dari pasien sebelumnya, yang juga pedagang pasar. Pasien sebelumnya dengan kode BPN 313 awalnya masuk sebagai PDP. Lantaran mengeluh sakit dengan gejala mirip COVID-19. Setelah di-swab rupanya terkonfirmasi positif.

"Kemarin satu kasus, belum bisa disebut klaster," ujarnya.

Pemkot langsung berkoordinasi dengan pengelola pasar. Untuk menyemprot disinfektan serta tes swab massal bagi pedagang. Rencananya dilakukan Selasa (21/7).

"Ada 253 pedagang. Sejauh ini komunikasi para pedagang baik saja. Ini demi keamanan bersama," jelasnya.

Untuk mencegah penularan, pemkot, pengelola Plaza Ramayana dan Pasar Muara Rapak sepakat menutup total pusat keramaian itu. Pasar ditutup tiga hari. Plaza hanya sehari.

Dia terus tracking kepada para pedagang yang kontak erat. Juliarty berharap masyarakat memahami kondisi ini, dan menerapkan protokol kesehatan. Dia berkoordinasi dengan Dinas Pasar Balikpapan untuk menerapkan pasar sehat.

"Kami minta masyarakat mendukung," imbuhnya. (bom/hdd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: