Dijebak Polisi, Muncikari Anak di Bontang Diciduk

Dijebak Polisi, Muncikari Anak di Bontang Diciduk

BONTANG, nomorsatukaltim - Kabar ini mengejutkan. Atau tidak juga mengejutkan lagi. Polisi membongkar prostitusi melibatkan anak di bawah umur. Yang 'dijual' itu gadis. Masih imut-imut. Usia nya baru 16 tahun. Sudah tak sekolah. Mungkin putus sekolah.

Ia dijual oleh muncikari. 3 orang pelakunya. Sudah dewasa semua. Warga Kelurahan Loktuan semua.

Kasus serupa juga pernah terjadi di Bontang. Tahun lalu. Pelaku dan korbannya juga anak di bawah umur.

Tahun ini praktik terbongkar lagi. Tarifnya juga masih sama. Tak terpengaruh inflasi. Sekali booking harganya Rp 2,5 juta.

Metode 'pemasaran'-nya juga sama. Melalui media sosial. Tapi platform-nya beda.

Polisi sudah mencium praktik ini, lagi. Maka diutuslah seseorang untuk 'memesan'. Polisi juga. Pura-pura jadi pelanggan.

Tawar menawar. Harga pas. Waktu dan tempat ditetapkan. "Kita pancing di inbox Facebook," ujar Kasat Reskrim, AKP Makhfud Hidayat saat dikonfirmasi.

Hotelnya bukan kelas melati. Sekitar 6 kilometer dari pusat kota. Aman. Tenang : dikelilingi pepohonan pinus.

Kamarnya seharga Rp 750 ribu semalam: dari aplikasi tiket hotel. Kamarnya bukan kamar sesungguhnya. Tapi bungalow. Yang tiap unit ada ruang tamunya. Ada juga dapurnya. Komplit.

Sesaat transaksi. Polisi yang berpura-pura itu, langsung menangkap para pelaku. 2 orang pria dan 1 wanita.

Wanita itu inisialnya J. Tapi biasa disapa Intong, usianya sudah 36 tahun. Sehari-hari jadi ibu rumah tangga.

Lalu Y alias Bucek, usianya 30 tahun. Pengangguran. Dan H (25) yang bekerja serabutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: