Jamu Tolak Miskin Baru

Jamu Tolak Miskin Baru

Total subsidi bunga senilai Rp 35,28 triliun dengan jumlah debitur penerima subsidi bunga 60,66 juta debitur. Yang disalurkan melalui perbankan dan perusahaan pembiayaan yang terdaftar di OJK. Serta melalui BUMN penyalur kredit UMKM dan koperasi.

Dalam PMK-85 juga mengatur kriteria debitur. Di antaranya, UMKM dengan kredit pembiayaan sampai denga 10 milyar, tidak termasuk daftar hitam nasional, memiliki kategori performing loan lancar, memiliki NPWP, serta harus memperoleh restrukturisasi dari penyalur kredit untuk debitur plafon kredit di atas Rp 500 juta sampai Rp 10 miliar. 

Subsidi bunga akan diberikan dalam periode 6 bulan sejak 1 Mei 2020 sampai 31 Desember 2020. Debitur dapat melihat besaran subsidi yang diterima melalui www.jendelaumkm.id. 

Kaltim 6,10 Persen 

Berdasarkan sigi  yang dilakukan BPS sampai bulan Maret 2020, jumlah penduduk miskin Kaltim mencapai 230,26 ribu orang. Itu sekitar 6,10 persen penduduk. 

Dari angka itu, penduduk miskin secara absolut bertambah 9,35 ribu orang. Dan secara persentase naik 0,19 persen poin. Dibandingkan pada September 2019 sebanyak 220,91 ribu orang atau 5,91 persen. 

Selama periode September 2019 sampai Maret 2020 penduduk miskin di daerah perkotaan meningkat sebanyak 5.110 orang. Sedangkan di daerah pedesaan naik sebanyak 4.250 orang.

Gerakkan PKK

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Balikpapan, Rudi Prabowo mengatakan pandemi COVID-19 dirasakan seluruh dunia. Selain kesehatan, sector ekonomi juga terpengaruh. Akibat banyaknya perusahan dan industri hiburan yang menampung banyak tenaga kerja, setop beroperasi.

“Terkait bertambahnya 9 ribu orang miskin, tentunya peran semua pihak, pemerintah dan swasta untuk mencari solusi dengan menggalakkan kembali ekonomi kerakyatan,” kata Ketua Kadin versi Edy Ganefo ini. 

Ekonomi kerakyatan atau UMKM, kata Rudi, bisa dilakukan secara klaster. Misalnya dengan menghidupkan kembali kelompok-kelompok PKK, serta pemuda karang taruna di tiap wilayah. 

“Misalkan kelompok warga bisa menanam hidroponik yang usia panennya pendek, sehingga hasil panennya bisa untuk memenuhi kebutuhan peibadi dan menambah pemasukan jika dijual,” kata dia. 

Selanjutnya dengan mengolah bahan makan mentah seperti ikan menjadi kerupuk, sambal dan makanan kemasan dengan berbagai olahan yang tahan lama. “Bisa juga dengan produk-produk daur ulang sampah plastik menjadi tas dan sebagainya,” kata pengusaha konstruksi itu.

Dia menambahkan, pada dasarnya di tiap kelurahan, PKK dan Karan g Taruna sudah ada program buat masyarakat. “Nah itu perlu dihidupkan kembali, dilakukan secara klaster-klaster atau per wilayah,” jelasnya.  (krv/fey)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: