Pamit Memancing, Tak Kembali, Warga Samarinda Hilang di Sungai Mahakam

Tidak adanya saksi mata yang melihat langsung kejadian hilangnya korban menyulitkan tim dalam menentukan titik awal pencarian. 

Akibatnya, area pencarian harus diperluas secara signifikan.

BACA JUGA: Gagal Kabur, Pemuda Asal Nganjuk di Kembang Janggut Ditangkap Bawa Sabu di Dermaga

BACA JUGA: Akademisi Unmul Ini Tantang Para Kepala Daerah di Kaltim

Selain itu, kondisi cuaca yang berawan juga menjadi pertimbangan penting dalam pelaksanaan operasi SAR. 

Meski belum turun hujan, visibilitas terbatas di sejumlah area sungai menambah kerumitan pencarian.

Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Balikpapan, Endrow Sasmita, menjelaskan bahwa pihaknya akan terus mengupayakan pencarian korban dengan mengutamakan keselamatan seluruh personel. 

“Kami akan terus melaksanakan pencarian korban dengan mengerahkan seluruh sumber daya yang ada. Kami berharap korban dapat segera ditemukan. Kondisi cuaca yang relatif berawan cukup mendukung operasi SAR, namun tim harus tetap waspada terhadap berbagai kendala di lapangan,” ujar Endrow.

BACA JUGA: Minta Pemerintah Kembalikan Predikat Daerah Istimewa, Rektor Uniba Usulkan Pembentukan Provinsi Kutai

BACA JUGA: Basarnas Balikpapan Butuh Tambahan Personel Hadapi Potensi Darurat di IKN

Untuk hari kedua, operasi akan difokuskan pada perluasan area pencarian. 

Rencananya, tim juga akan menggunakan perlengkapan tambahan seperti drone thermal guna menjangkau area sungai yang tidak terlihat secara langsung, terutama di daerah bersemak atau tertutup vegetasi.

Hingga berita ini diturunkan, pencarian masih terus berlangsung dan keluarga korban berharap ada titik terang terkait keberadaan Taslim.

Sumber: