Produksi Ikan Tangkap di PPU Surplus Sampai 6.600 Ton
Produksi ikan tangkap di PPU pada tahun ini target bertambah 200 ton dibandingkan 2024 lalu. -awal/disway-
PPU, NOMORSATUKALTIM – Produksi ikan tangkap sepanjang tahun lalu di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mencapai 6.600 ton. Volume itu melampaui target Dinas Perikanan pada 2024 yaitu 6.500 ton.
"Ternyata capaian itu surplus 100 ton. Untuk 2025 ini target bertambah 200 ton menjadi 6.700 ton," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bidang Perikanan Tangkap dan Perizinan Dinas Perikanan Kabupaten PPU, Lomo Sabani, Selasa (24/2/2025).
Ikan hasil tangkapan nelayan yang banyak beredar hingga di pasar sebagian besar Tongkol, Layang dan Gembong yang permintaannya cukup stabil. Katanya, kultur masyarakat Kabupaten PPU yang lebih senang mengkonsumsi Ikan laut juga berpengaruh melimpahnya produksi Ikan tangkap.
BACA JUGA:Pemkab PPU Bikin Pasar Ramadan, di Sini Lokasinya
BACA JUGA:Imbas Efisiensi, Revitalisasi RSUD Ratu Aji Putri Botung Tunggu Keputusan Bupati PPU
"Masyarakat banyak yang suka ikan air laut dibandingkan dengan ikan air tawar," sebut dia.
Untuk nilai jual, dia mengatakan tak terdapat masalah. Meski nelayan menjual dengan harga yang berbeda jauh dengan di pasar, lebih murah. Pasalnya, mereka tidak menjajakan langsung di pasar.
"Nelayan enggak langsung jual ke pasar, tapi ada banyak tangan (tengkulak). Misal menjual Rp20 ribu per kilogram, begitu sampai di pasar bisa Rp30 sampai Rp40 ribu per kilogram," jelas dia.
Menurut Lomo, jika transaksi yang dilakukan nelayan dengan melalui banyak orang atau tengkulak untuk akhirnya sampai ke pasar termasuk dalam bagian rantai perdagangan, sisi lain lebih efisiensi waktu.
BACA JUGA:Target PAD PPU 2025 Naik Tajam! Pajak Kendaraan dan Digitalisasi Jadi Andalan
BACA JUGA:Pesan Wabup PPU Pimpin Apel Perdana: Jam 7 Pagi ASN Harus Sudah di Kantor
"Karena banyak pelaku usaha terlibat. Jadi menurut kami nilai jualnya masih tahap wajar, soalnya enggak perlu ke pasar yang mana harus menghitung ongkos transportasi," terang dia.
Demi mencapai target produksi ikan tangkap tahun ini, Dinas Perikanan terus membantu para nelayan dengan memberikan bantuan alat tangkap ataupun yang mana menjadi sebuah stimulan agar tak selalu bergantung.
"Kami tetap melakukan sosialisasi, bimbingan teknis dan membantu kelompok nelayan yang sebelumnya menerima bantuan, selanjutnya bisa maju mandiri tanpa bantuan," tandas Lomo.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
