Tak Ada Alasan Lelang Proyek Jembatan Tol Teluk Balikpapan Tak Lanjut
Penajam, nomorsatukaltim.com - Pemkab Penajam Paser Utara (PPU) terus mendorong pembangunan Jembatan Tol Teluk Balikpapan berlanjut. Informasi terakhir proyek sudah masuk proses lelang. Tapi sempat ditunda. Musababnya diketahui karena nilai investasi belum final.
Jambatan ini ada titik Nipah-Nipah, PPU dan Melawai, Balikpapan. Kepala Bagian Pembangunan Pemkab PPU Nicko Herlambang menegaskan harusnya sudah tidak ada lagi hambatan. Proses lelang harusnya sudah bisa berjalan.
Karena semua kelengkapan dokumennya telah terpenuhi. Persyaratan kelengkapan lelang yang ada di Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Pusat sudah terkonfirmasi.
Mulai syarat persetujuan ruang bebas (clearance). Lalu syarat teknis jembatan. Termasuk dokumen pembangunan jembatan penghubung dua daerah ini juga dinyatakan telah layak. Baik secara teknis, finansial dan ekonomis.
"Lengkap beserta dukungan masyarakat," tegasnya, baru-baru ini.
Semua tahapan untuk sampai ke proses ini telah dilewati. Prosesnya panjang. Melalui diskusi dengan banyak pihak. Hasilnya telah dilengkapi dengan data dari konsultan. Yang telah dipresentasikan dan dipertanggung jawabkan.
Terkait adanya berbagai isu terkait perubahan kontruksi jembatan. Nicko menegaskan hal itu tidak mendasar. Karena tidak ada hal urgen apapun yang menyebabkan rencana eksisting saat ini tidak bisa dilanjutkan.
"Kajiannya dimana? Siapa yang membuat studi kelayakannya? Siapa yang mengajukan? Siapa yang buat? Itu wacana kosong saja. Karena semua sudah lengkap," tegasnya.
Ia mengingatkan, proyek ini sudah lama menggaung. Alhasil terhubungnya dua daerah ini juga sudah sangat dinantikan masyarakat. Pun terbayang seberapa dapat meningkatnya perekonomian daerah dengan adanya jembatan ini.
"Bahwa sebelum adanya isu IKN, jembatan tol ini sudah lama digaungkan," ujarnya.
Adapun aspirasi ini telah disampaikan ke dua anggota DPR RI daerah pemilihan Kaltim yang sempat berkunjung. Awang Faroek dan Rudy Mas'ud. Ia berharap bisa disampaikan agar proyek ini segera terlaksana.
Perlu diingat, jembatan ini dibangun dengan skema 100 persen berdasarkan investasi. Diperkirakan Rp 16 triliun yang diperlukan dalam pembangunan.
"Tentu dengan adanya pandemi ini, peningkatan itu sangat diperlukan," sebut Nicko.
Dari informasi yang dihimpun, anggaran pembangunan Jembatan Tol Teluk Balikpapan diperkirakan membengkak. Mencapai Rp 5 triliun dari perencanaan awal. Diketahui, pada Februari 2019 terjadi peningkatan investasi pembangunan sekitar Rp 10—11 triliun. Dipicu perubahan desain proyek.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

