Standarisasi Harga Gabah Naikkan Pendapatan Petani Paser
Bulog Paser saat membeli gabah petani di Paser.-istimewa-
PASER, NOMORSATUKALTIM - Standarisasi harga gabah dari pemerintah yang dipatok Rp6.500 per kilogram (kg) membuat pendapatan para petani di Kabupaten Paser relatif meningkat.
Kepala Bulog Paser, Muhammad Mukhlis mengatakan, standarisasi harga pada gabah berlaku secara nasional sebagai program ketahanan pangan dari pemerintah pusat.
Harga gabah yang ditetapkan pemerintah Rp6.500 per kg nilainya terbilang cukup tinggi dari biasanya petani khsusnya di Paser menjual paling tinggi dengan harga Rp5.000 per kg.
"Padi yang dihasilkan oleh petani sekarang lagi naik-naiknya, itu bisa kita lihat dari efek senangnya para petani, harga gabah Rp6.500 itu sangat berarti bagi petani. Dalam 1 ton itu pendapatan mereka bisa sampai jutaan," kata Muhammad Mukhlis, Kamis (24/4/2025).
BACA JUGA: Penyerapan Beras Tinggi, Pemerintah Setop Impor Beras hingga 2026
BACA JUGA: Stok Beras Tembus 3 Juta Ton, Mentan: Tertinggi dalam 20 Tahun Terakhir
Untuk harga beras juga ditentukan Rp12.000 per kg, namun kebiasaan petani di Paser cenderung langsung menjual gabah karena lebih cepat disalurkan.
Adanya standar harga gabah yang ditetapkan pemerintah, sehingga para petani lebih banyak menjual gabahnya ke Bulog, karena pihak swasta belum tentu berani mengimbangi harga yang ditetapkan pemerintah.
"Petani di sini sukanya menjual gabah. Jadi untuk gabah yang diserap kami kerja sama dengan penggilingan yang ada," tuturnya.
Sistem penyerapan gabah petani, Bulog Paser terlebih dahulu menjadwalkan setelah gabah dikumpulkan oleh petani, kemudian nantinya diangkut oleh tim yang berada di lapangan.
BACA JUGA: 30 Paket Proyek Pembangunan Jalan di Paser akan Dikerjakan Tahun Ini
BACA JUGA: Pemkab Paser Siap Buka Penerimaan PPPK Kategori Umum, Berikut Ini Syarat dan Ketentuannya
Gabah yang diserap oleh Bulog Paser sampai saat ini mencapai 5.000 ton, terbagi di dua Kabupaten, yakni Paser sebanyak 700 ton dan di Penajam Paser Utara (PPU) 4.300 ton.
"Yang diserap oleh Bulog itu sudah melebihi dari target sebanyak 1.500 ton setara beras," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

