Bankaltimtara

Emas SEA Games 2025 Tak Dihargai, PGSI Kaltim: Jujur Kami Malu dengan Daerah Lain

Emas SEA Games 2025 Tak Dihargai, PGSI Kaltim: Jujur Kami Malu dengan Daerah Lain

Peraih medali emas Cabor Gulat Sea Games 2025, Aliansyah bersama Ketua Komisi Pelatih PGSI Kaltim, dan Badriansyah saat merayakan kemenangan di Thailand.-(Foto/ Istimewa)-

“Dari Padang saja, peraih perak diarak dan disambut. Gubernurnya hadir langsung. Itu membuat saya merinding. Sementara di Kalimantan Timur, atlet yang mengibarkan Merah Putih di negeri orang justru seperti tak punya harga,” ujar dia.

Badriansyah menekankan bahwa cabang olahraga gulat telah konsisten menyumbangkan medali bagi Kalimantan Timur sejak 1997 hingga sekarang, tanpa pernah absen di ajang nasional maupun internasional, termasuk SEA Games.

BACA JUGA: Gulat Kaltim Sabet 3 Emas dan 1 Perunggu

BACA JUGA: Kejurprov Gulat Kaltim 2025 Dibuka, 155 Atlet Tampil Unjuk Gigi

“Gulat ini selalu berkontribusi. Selalu menyumbangkan medali untuk Kaltim dan Indonesia. Tapi sampai sekarang, penghargaan itu belum pernah benar-benar dirasakan,” katanya.

Ia berharap ke depan KONI Kaltim dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim dapat memberikan perhatian lebih, tidak hanya dalam bentuk bonus, tetapi juga penghargaan, pembinaan, serta fasilitas yang memadai.

“Bukan cuma soal uang. Penghargaan itu juga penting. Gubernur harus tahu, gulat adalah cabang unggulan Kalimantan Timur, bahkan salah satu yang terbaik di Indonesia,” ujar Badriansyah.

Menurut dia, pembinaan atlet gulat selama ini kerap berjalan dengan keterbatasan fasilitas, meski prestasi terus dihasilkan. Ia menilai ada ketimpangan perhatian dibandingkan dengan cabang olahraga lain yang fasilitasnya lengkap, tetapi minim prestasi.

BACA JUGA: Borneo FC Datangkan Marcos Astina, Tambah Opsi Serangan Jelang Putaran Kedua

BACA JUGA: Seri Lawan Persebaya, Borneo FC Evaluasi Diri Jelang Putaran Kedua

“Gulat dengan atlet yang sedikit bisa berprestasi. Sementara ada cabor lain yang gedungnya megah, akademinya banyak, tapi prestasinya tidak ada. Ini yang perlu dievaluasi,” katanya.

Badriansyah berharap pemerintah daerah dapat memberikan wadah pembinaan yang lebih serius bagi gulat, terutama di daerah-daerah yang memiliki potensi atlet.

“Tolong perhatiannya, baik untuk cabornya maupun atletnya. Karena mereka ini pejuang yang mengharumkan Merah Putih lewat olahraga,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait