Johan Zarco Gerah dengan Rencana Penggunaan Perangkat Radio untuk Pembalap MotoGP

Tak hanya itu, pembalap asal Prancis ini juga menyoroti efek jangka panjang terhadap pendengaran akibat bising di lintasan. 

Ia mengusulkan teknologi pelindung telinga yang lebih baik agar bisa diintegrasikan dengan sistem radio.

BACA JUGA: Pecco Bagnaia Struggle, Trio Yamaha Meluncur Mulus ke Q2 MotoGP Inggris 2025

BACA JUGA: Bajaj Bantu KTM Keluar dari Krisis, Tapi Masa Depan MotoGP Masih Tanda Tanya

“Saya berharap penyumbat telinga menjadi lebih baik, karena saya merasa saya akan tuli saat berusia 50 tahun. Dalam hal ini, akan mudah untuk mengadaptasi radionya,” imbuhnya.

Sebaliknya, pembalap KTM, Brad Binder mengaku puas dengan teknologi tersebut. 

Ia mengklaim suara dari radio bisa terdengar sangat jelas meski dalam kecepatan tinggi.

“Mereka telah melakukan pekerjaan yang luar biasa. Terlepas dari bagaimana Anda mengemudi, bahkan di lintasan lurus, Anda bisa mendengar pesannya dengan sangat jelas. Ini bekerja dengan sangat baik. Ini pertama kalinya saya mencobanya dan saya sangat terkesan,” ujar Binder.

BACA JUGA: Revolusi Skuad, Borneo FC Lepas 9 Pemain Andalan, Matheus Pato juga Termasuk

BACA JUGA: FOBI Kaltim Akhirnya Gelar Musprov Setelah Tertunda 6 Bulan, Ini Alasannya

Alex Marquez dari tim Gresini lebih bersikap hati-hati. 

Ia menyatakan perlu lebih banyak pengujian untuk memastikan efektivitas sistem, terutama dalam kondisi balapan sebenarnya.

“Ini adalah pertama kalinya saya mencobanya di lintasan. Saya tidak ingin mengendarainya sebelum diuji coba dalam uji tabrak. Hal positifnya adalah bahwa itu tidak mengganggu saya, yang saya khawatirkan,” kata Alex.

Namun, ia juga mencatat bahwa pesan hanya terdengar jelas saat berada di lintasan lurus atau dalam fase pengereman.

BACA JUGA: Kejuaraan Menembak Piala Bupati Berau Memperebutkan Total Hadiah Rp145 Juta, Cek Detailnya Di Sini!

Sumber: