Bankaltimtara

Borneo FC Kuasai Statistik Ball Possession, Pengamat: Warisan “Borneo Style” Pieter Huistra Masih Terasa

Borneo FC Kuasai Statistik Ball Possession, Pengamat: Warisan “Borneo Style” Pieter Huistra Masih Terasa

Arsitek yang Menukangi Borneo FC saat ini, dari kiri: Daniel Faria, Joaquin Gomez, Demerson Bruno.-istimewa-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Meski kompetisi BRI Liga 1 2024/2025 masih berlangsung, Borneo FC Samarinda menunjukkan catatan statistik yang cukup mencolok.

Menurut data yang diperoleh dari situs lapangbola.com menempatkan Pesut Etam di peringkat pertama untuk penguasaan bola (average possession) dan total offsides.

Total umpan mereka pun berada di posisi dua, menunjukkan bahwa Borneo tak sekadar menggiring bola, tetapi juga aktif dalam membangun serangan.

Namun menariknya, di balik dominasi angka-angka ini, Borneo hanya duduk di peringkat keenam untuk urusan gol dan pertahanan, ketujuh untuk urusan assist.

BACA JUGA: Joaquin Gomez Protes Kinerja Wasit usai Borneo FC Ditahan Imbang Persib: Sulit untuk Kami

Hal itu menunjukkan bahwa dominasi bola tak selalu berbanding lurus dengan efektivitas di lini akhir.

Pencapaian ini menimbulkan pertanyaan: apakah ada perubahan gaya bermain Borneo FC musim ini?

Masih “Borneo Style”, Tapi Tidak Konsisten

Pengamat sepak bola Kaltim, Ahmad Agus Arifin atau yang akrab disapa Tebe, punya penjelasan menarik.

Menurutnya, statistik penguasaan bola yang tinggi tak lepas dari era awal musim saat Borneo masih ditangani Pieter Huistra.

BACA JUGA: Borneo FC Tahan Imbang Persib, Gomez: Tim Bermain di Level Tertinggi, Persib Terlihat Biasa Saja

“Untuk ball poss, itu karena musim ini Pieter Huistra memimpin lebih banyak pertandingan ketimbang Joaquin Gomez,” terang Tebe kepada NOMORSATUKALTIM pada Rabu (16/4/2025).

Menurutnya, di bawah kendali Huistra, Borneo FC tampil menyerang dan menekan dengan gaya khas yang ia sebut sebagai “Borneo Style”.

Strategi ini menekankan penguasaan bola tinggi dan passing intensif atau istilah lainnya, Huistra Ball.

Namun, sejak Huistra hengkang dan tongkat kepemimpinan pelatih dipegang oleh Joaquin Gomez, arah permainan sedikit berubah.

BACA JUGA: Borneo FC Tahan Sang Pemuncak Klasemen, Persib Bandung dalam Laga Panas di Segiri

Juru taktik asal spanyol itu masih mempertahankan penguasaan bola, namun mulai bereksperimen dengan skema tiga bek yang tak jarang berubah-ubah di tengah kompetisi.

“Joaquin membawa ide baru, tetap dengan ball possession, tapi dengan pakem 3 bek. Sayangnya, sistem ini belum stabil. Di beberapa laga mereka balik ke 4 bek. Jadi taktiknya belum solid,” tambah Tebe.

Ia juga menyoroti bahwa inkonsistensi taktik ini membuat Borneo FC kadang unggul mutlak dalam penguasaan bola, tapi di pertandingan lain malah kehilangan kontrol.

Sementara soal tingginya angka offsides, Tebe menilai lebih ke soal komunikasi antarpemain yang belum optimal. “Singkat saja, kalau offside itu karena kurangnya komunikasi,” pungkasnya.

BACA JUGA: Evolusi Taktik Borneo FC Jadikan Joaquin Gomez Coach of The Month

Produktivitas Masih Jadi PR

Meski ball possession dan passing mereka mengesankan, urusan mencetak gol masih jadi catatan. Hingga saat ini, Borneo berada di urutan keenam untuk total gol.

Padahal mereka memiliki Matheus Pato yang baru bergabung Januari lalu dan sudah mencetak 7 gol (termasuk penalti), disusul oleh Peralta (6 gol) dan Gaucho (8 gol, termasuk 1 penalti) yang kini sudah hengkang.

Di sisi assist, Peralta mencatatkan diri sebagai penyumbang terbanyak (8 assist), namun secara keseluruhan, Borneo juga masih duduk di peringkat keenam.

Di sektor pertahanan, Borneo FC menempati posisi keenam, berkat tembok kokoh duet bek Furtado dan Christo yang rutin menjaga lini belakang mereka.

BACA JUGA: Joaquin Gomez di Borneo FC: Datang, Adaptasi, dan Siap Tancap Gas

Dengan 18 tim bersaing di Liga 1 musim ini, Borneo FC jelas bukan tim sembarangan. Namun, untuk benar-benar menjadi penantang serius, statistik impresif perlu diimbangi konsistensi dalam penyelesaian akhir dan komunikasi antar lini.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait