Bankaltimtara

Prasasti Yupa Muara Kaman Raih Nominasi MKB 2025 Tahap II

Prasasti Yupa Muara Kaman Raih Nominasi MKB 2025 Tahap II

Bupati Kukar, Aulia Rahman Basri saat menerima Sertifikat MKB dari Kepala ANRI, Mego Pinandito.-(Tangkapan layar/ Istimewa)-

BACA JUGA: Tiga Karya Seni Kukar Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Nasional

“Ternyata di Arsip Nasional tersimpan arsip konservasi Prasasti Yupa sejak tahun 1892 sampai 1962. Artinya, lebih dari satu abad prasasti ini dirawat dan catatan perawatannya tersimpan dengan baik di Arsip Nasional,” ungkapnya.

Imam Gunarto berharap Pemkab Kukar dapat bekerja sama lebih erat dengan Arsip Nasional untuk menyatukan informasi hasil penelitian dan konservasi Prasasti Yupa, sehingga narasi sejarahnya menjadi lebih lengkap dan dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembelajaran yang utuh.

“Kami juga mencatat adanya kekosongan arsip konservasi Prasasti Yupa pada periode 1962 sampai 2004. Mari kita telusuri bersama-sama agar proses panjang perawatan terhadap prasasti tertua di Indonesia ini bisa diselamatkan dan terdokumentasi dengan baik,” tuturnya.

Sementara itu, untuk dua nominasi lainnya, Imam Gunarto menyampaikan bahwa Arsip Kebun Raya Bogor periode 1955–2020 direkomendasikan Dewan Pakar untuk diperbarui dan disempurnakan sebelum diajukan kembali pada periode berikutnya pada Januari 2026.

BACA JUGA: Kolaborasi Budaya Melalui Batik Solo dan Kalimantan: Merajut Nusantara dalam Sebuah Kain

“Sedangkan Arsip Gumuk Pasir Parangtritis Yogyakarta periode 2021–2025 direkomendasikan untuk diperbaiki, terutama dalam penyusunan narasi yang menjelaskan aspek geodesi, alam, serta peran sosial dan budaya gumuk pasir tersebut,” jelasnya.

Bupati Kutai Kartanegara, Aulia Rahman Basri menyampaikan rasa syukur dan kebanggaan atas capaian tersebut, karena Prasasti Yupa bukan hanya menjadi simbol sejarah Kutai Kartanegara, tetapi juga tonggak penting perjalanan peradaban bangsa Indonesia.

“Kami bersyukur dan bangga karena Prasasti Yupa Muara Kaman mendapatkan pengakuan nasional melalui nominasi MKB 2025 Tahap II. Ini adalah kebanggaan bagi masyarakat Kutai Kartanegara dan Kalimantan Timur,” ujar Aulia Rahman Basri.

Aulia menjelaskan bahwa Kutai Kartanegara memiliki kekayaan warisan sejarah dan budaya yang diwariskan secara turun-temurun, sehingga pengakuan terhadap Prasasti Yupa menjadi penguat identitas daerah sekaligus pengingat pentingnya menjaga nilai sejarah bagi generasi masa depan.

BACA JUGA: Meriah! Panggung Budaya Nusantara Hadir di Tenggarong Selama 5 Hari

“Sejarah dan budaya merupakan kekuatan daerah kami. Prasasti Yupa memiliki makna yang sangat penting sebagai warisan yang harus diketahui dan dipahami oleh anak-anak kami,” katanya.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada ANRI yang telah memberikan pendampingan intensif kepada Pemkab Kukar selama proses verifikasi, registrasi, dan penilaian Arsip Prasasti Yupa dalam tahapan MKB 2025.

Diketahui, Prasasti Yupa telah melalui serangkaian tahapan verifikasi substansi dan administrasi sebagai bagian dari proses MKB 2025, yang menjadi fase penting sebelum penetapan resmi sebagai Memori Kolektif Bangsa.

Hingga November 2025, ANRI mencatat Arsip Prasasti Yupa sebagai salah satu kandidat yang paling progresif dalam proses nominasi MKB, baik dari sisi kelengkapan dokumen, penguatan narasi sejarah, maupun partisipasi publik yang berkelanjutan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: