Terdampak Batubara, APBD Kukar 2026 Diproyeksi Anjlok di Angka Rp7 Triliun
Bupati Kukar, Aulia Rahman Basri menyatakan bahwa daerahnya harus mengurangi ketergantungan terhadap DBH pertambangan.-(Disway Kaltim/ Ari)-
BACA JUGA: Operasi Patuh Kukar Dimulai Pekan Depan, Fokus pada 7 Pelanggaran Ini
Kedua, mendorong produk-produk unggulan Kukar agar bisa dijual ke luar daerah, bahkan ke luar negeri.
“Jadi rumusnya cuma dua. Pertama, orang datang dan spending money di Kukar. Kedua, barang kita dibawa keluar daerah. Ini yang akan menguatkan ekonomi lokal dan per kapita kita,” jelasnya.
Bupati mengungkapkan, bahwa pemkab saat ini sedang melakukan inventarisasi terhadap seluruh potensi ekspor dari desa, kelurahan, hingga kecamatan.
Hal ini dilakukan agar produk-produk lokal bisa menembus pasar luar negeri melalui jalur penerbangan langsung dari Balikpapan ke Singapura, Malaysia, dan Brunei Darussalam.
BACA JUGA: Sudah Masuk Kurikulum, Siswa Kukar Akan Diajarkan Coding dan AI dengan Metode Deep Learning
BACA JUGA: Cukup Tunjukkan KTP, Berobat di RSUD Kukar Gratis
“Penerbangan langsung itu membuka peluang besar bagi kita untuk ekspor produk dari Kukar. Tinggal bagaimana kita menyiapkan komoditas yang siap dan layak ekspor,” tambahnya.
Sebagai informasi, realisasi pendapatan daerah tahun 2024 mencapai Rp12,7 triliun atau 88,75 persen dari target sebesar Rp14,3 triliun.
Sementara itu, realisasi belanja dan transfer daerah tercatat sebesar Rp12,8 triliun atau 88,14 persen dari total anggaran belanja Rp14,5 triliun.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
