Terdampak Batubara, APBD Kukar 2026 Diproyeksi Anjlok di Angka Rp7 Triliun
Bupati Kukar, Aulia Rahman Basri menyatakan bahwa daerahnya harus mengurangi ketergantungan terhadap DBH pertambangan.-(Disway Kaltim/ Ari)-
Pada pemberitaan sebelumnya, ketergantungan APBD pada sektor ekstraktif menyusul turunnya harga batu bara dan kebocoran distribusi bahan bakar yang tidak tercatat atas nama Kukar.
“Memang struktur pendapatan kita itu ada tiga, yaitu pendapatan asli daerah, dana bagi hasil, dan sumber lainnya. Ketergantungan kita masih tinggi pada dana bagi hasil, terutama minyak dan batu bara,” ungkapnya.
BACA JUGA: Insentif Guru Swasta di Kukar Dinilai Jomplang dengan ASN, 20 Tahun Tak Naik
BACA JUGA: Warga Jonggon dan Brimob Damai, Biaya Pengobatan Ditanggung Sampai Sembuh
Aulia menjelaskan, bahwa turunnya aktivitas produksi tambang membuat royalti yang diterima Pemkab melalui DBH juga menurun drastis.
Oleh karena itu, Pemkab Kukar akan menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan berbagai strategi baru yang tidak semata bergantung pada sektor ekstraktif.
“Sekarang kita dorong agar semua perusahaan di Kukar menggunakan kendaraan berpelat Kukar. Dana bagi hasil dari situ cukup tinggi nilainya,” jelas Aulia.
Ia juga menyebut, bahwa distribusi bahan bakar minyak (BBM) yang menggunakan delivery order (DO) atas nama Kukar menjadi potensi pendapatan yang perlu ditertibkan dan dimaksimalkan.
BACA JUGA: RSUD AM Parikesit Punya Gedung Baru Khusus Ibu dan Anak, Pisahkan dari Pasien Penyakit Menular
BACA JUGA: Disdikbud Kukar Luncurkan Modul Ajar, Bahasa Kutai Diwajibkan di Tingkat SD
Pemkab Kukar sendiri memiliki kewajiban mengalokasikan 10 persen dari APBD untuk Alokasi Dana Desa (ADD), yang menurutnya cukup besar.
“Kalau desa semakin kuat secara fiskal, maka per kapita masyarakat juga kuat. Itu yang akan mendorong Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kukar naik,” ujar Aulia.
Untuk meningkatkan PAD, Pemkab Kukar menerapkan 2 pendekatan utama.
Pertama, menarik sebanyak mungkin orang dari luar Kukar untuk datang dan membelanjakan uangnya di daerah ini.
BACA JUGA: Dana Hibah Parpol di Kukar Tembus Rp3,2 Miliar, PDIP Terima Bankeu Terbesar Lebih dari Rp1,1 Miliar
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
