Bankaltimtara

Skenario Pengamanan PSU Kukar Dimulai, 772 Polisi Diterjunkan

Skenario Pengamanan PSU Kukar Dimulai, 772 Polisi Diterjunkan

Sebanyak 772 personel kepolisian akan diturunkan demi mengamankan PSU di pilkada Kukar. -Polres Kukar.-

KUKAR, NOMORSATUKALTIM – Sebanyak 772 personel gabungan kepolisian akan mengaman pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada Kukar 2025, pada Sabtu 19 April 2025 mendatang.

Apel penerimaan personel BKO dan apel pergeseran pasukan pengamanan TPS digelar di halaman Mako Polres Kutai Kartanegara, Rabu (16/4/2025) pukul 09.00 Wita.

Kegiatan ini menjadi tanda dimulainya tahapan pengamanan menjelang pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada Kutai Kartanegara 2025.

Apel dipimpin langsung oleh Kapolres Kutai Kartanegara AKBP Dody Surya Putra dan dihadiri oleh Wakapolres KOMPOL M. Aldy Harja Satya, para pejabat utama Polres Kukar, perwira dan bintara, serta ratusan personel dari BKO Polda Kaltim, termasuk dua kompi Brimob dan dua kompi Samapta.

BACA JUGA:Simulasi TFG, 4.200 Personel Siap Amankan Pemungutan Suara Ulang di Kukar

"PSU ini dilaksanakan berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Nomor 195/PHPU.BUP-XXIII/2025 tertanggal 24 Februari 2025," jelas AKBP Dody dalam amanatnya pada  Rabu (16/4/2025).

Putusan MK tersebut, lanjut Dody, menyatakan bahwa hasil Pilkada Kukar 2024 dibatalkan dan memerintahkan dilakukan pemungutan suara ulang dalam waktu paling lama 60 hari, yang berarti hingga 24 April 2025.

"Polres Kukar mengerahkan 472 personel, ditambah 100 personel BKO dari Polda Kaltim untuk mengamankan total 1.301 TPS di 20 kecamatan dan 237 desa di seluruh wilayah hukum kami," tegasnya.

Selain itu, kata Dody, penebalan personel juga dilakukan dengan menyiapkan 4 kompi tambahan dari Polda Kaltim, yang terdiri dari dua kompi Samapta dan dua kompi Brimob, guna mengantisipasi berbagai potensi gangguan selama tahapan PSU berlangsung.

BACA JUGA:Rencana Pembangunan Jembatan Besi Tenggarong: Kesultanan Minta Tak Dihilangkan

BACA JUGA:Dilema Pembangunan Jembatan Besi Tenggarong, Antara Sejarah dan Keamanan

Ia menyebut saat ini telah memasuki masa tenang yang berlangsung selama tiga hari, mulai 16 hingga 18 April 2025.

Tahapan berikutnya adalah pemungutan dan penghitungan suara yang akan digelar serentak pada Sabtu (19 April 2025).

"Indikator keberhasilan PSU bukan hanya dari sisi teknis, tapi juga bagaimana partisipasi masyarakat bisa tinggi dan situasi tetap kondusif," ujar Dody.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: