Kukar jadi Tuan Rumah Rembuk Nasional KTNA 2025
Kiri-kanan, Bupati Kukar,Edi Damansyah dan Ketum KTNA Indonesia, Mohammad Yadi Sofyan Noor.-istimewa-
KUKAR, NOMORSATUKALTIM –Kukar resmi ditunjuk sebagai tuan rumah Rembuk Nasional dan Expo Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) ke-54, yang akan digelar pada September mendatang.
Keputusan ini diumumkan dalam kunjungan Ketua Umum KTNA Nasional Mohammad Yadi Sofyan Noor ke Kukar pada Rabu (19/2/2025) lalu.
Kepercayaan ini diberikan kepada Kukar karena dinilai memiliki kesiapan yang baik dalam menyelenggarakan acara berskala nasional tersebut.
Mohammad Yadi Sofyan Noor menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai evaluasi sebelum menetapkan Kukar sebagai tuan rumah.
BACA JUGA:Sambangi Kodim 0906, PWI Kukar Serahkan Piagam Penghargaan
BACA JUGA:Menemukan Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak, Laporkan ke Hotline 129!
“Kami melihat kesiapan Kukar sudah sangat baik, baik dari segi administrasi maupun fasilitas pendukung kegiatan,” ujar Mohammad Yadi Sofyan Noor,kepada Nomorsatukaltim,pada Rabu 19 Februari 2025.
Rembuk Nasional KTNA ke-54 diperkirakan akan dihadiri sekitar 2.500 peserta yang berasal dari berbagai daerah. Jumlah ini bisa bertambah jika memperhitungkan rombongan bupati, wali kota, kepala dinas, peserta ekspo, dan tamu undangan lainnya.
“Jika merujuk pada dua pelaksanaan sebelumnya, jumlah peserta bisa lebih besar dari perkiraan awal,” tambahnya.
Sementara itu, Bupati Kukar Edi Damansyah mengapresiasi kepercayaan yang diberikan kepada daerahnya. Ia menegaskan bahwa Pemkab Kukar akan berupaya semaksimal mungkin agar acara ini berjalan sukses.
BACA JUGA:Insentif Guru Honor di Kukar Belum Cair, Begini Penjelasan Disdikbud
BACA JUGA:Operasi Pekat 2025, Ratusan Botol Miras Ilegal Diamankan Polsek Muara Jawa
“Kami bersyukur dan berterima kasih atas kepercayaan ini. Dari berbagai pertemuan sebelumnya, akhirnya KTNA pusat menetapkan Kutai Kartanegara sebagai tuan rumah,” kata Edi Damansyah.
Edi juga menekankan pentingnya mengintegrasikan protokoler birokrasi dengan tradisi para petani dan nelayan agar acara tetap mencerminkan budaya asli pesertanya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

