Bankaltimtara

Badak Kalimantan Terancam Punah, BKSDA Kaltim Sosialiasikan Rencana Penyelamatan Hingga Mahulu

 Badak Kalimantan Terancam Punah, BKSDA Kaltim Sosialiasikan Rencana Penyelamatan Hingga Mahulu

Badak yang ditemukan di Kalimantan Timur ini masih satu spesies dengan badak Sumatera. -(Disway/ Istimewa)-

"Ini perlu upaya sedikit ekstrim dalam pengembangabiakan, karena dua individu itu betina semua,” ujar Matheas Ari Wibawanto dalam kegiatan rapat koordinasi penyelamatan badak Kalimantan di Mahulu, Kamis (11/12/2025).

Menurutnya, upaya ekstrem dengan tindakan ART ini mengharuskan pemerintah dan lembaga konservasi mengambil langkah-langkah intervensi teknis.

Intervensi teknis tersebut dinilai menjadi satu-satunya peluang untuk mempertahankan garis keturunan badak Kalimantan yang telah lama berada di ambang kepunahan.

BACA JUGA:Antisipasi Bencana Banjir, BPBD Mahulu Lakukan Upaya Mitigasi Dini

Pelaksanaan ART membutuhkan persiapan matang, termasuk penanganan medis, ketersediaan laboratorium, serta kolaborasi dengan tenaga ahli reproduksi satwa.‎

“Kalau yang sudah kita selamatkan di Kelian namanya badak Palu. Sementara yang masih ada di Mahulu ini kita akan beri nama badak Pari. Walaupun kedepannya kita akan beri nama badak Pari Mahulu, “ ungkapnya.

Dalam upaya penyelamatan satwa tersebut, Pemerintah pusat, daerah, dan lembaga konservasi diharapkan dapat memperkuat koordinasi dalam merumuskan langkah penyelamatan yang komprehensif.

Tanpa tindakan cepat dan terukur, badak Kalimantan berisiko hilang sepenuhnya dari habitat alaminya dalam waktu yang tidak terlalu lama.

“Kita harapkan dengan upaya yang sedang sementara kita lakukan ini mendapat dukungan dari semua pihak, serta berharap bisa membuahkan hasil,” imbuhnya.

Upaya penyelamatan satwa tersebut kemudian mendapat dukungan penuh dari Pemkab Mahulu.

“Kami dari Pemkab Mahulu sangat mendukung untuk pelestarian badak kita ini, apalagi kondisinya terancam punah, dan satu-satunya hanya ada di Mahulu dan di Kelian. Kita mau yang terbaik untuk badak kita ini,” ucapnya.

BACA JUGA:7 Instruksi Bupati Mahulu untuk Sejumlah OPD Terkait Pembangunan Sektor Pangan dan Pertanian

Lebih lanjut, ia mengharapkan agar nantinya badak Pari bisa menambahkan kata “Mahulu” di belakangnya. Sebagai bentuk perhatian terhadap identitas daerah.

Ia juga berharap, jika nantinya upaya pengembangbiakan bisa membuahkan hasil, maka sangat diharapkan badak tersebut bisa dikembalikan lagi ke Mahulu dengan nama “Badak Pari Mahulu”.

“Kenapa kita usulkan harus ada kata Mahulu dibelakangnya, karena siapa tau dari badak ini Mahulu bisa lebih dikenal, bisa jadi ikon tersendiri bagi Mahulu."

"Makanya kita minta kalau sudah selesai apapun hasilnya kami minta itu dikembalikan mahulu. Intinya permintaan kita itu dikembalikan. Bisa dijadikan ikon tersendiri untuk Mahulu,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: