Bankaltimtara

Biro Kesra Kantongi 33.000 Data Mahasiswa, Pastikan GratisPol Siap Secara Teknis

Biro Kesra Kantongi 33.000 Data Mahasiswa, Pastikan GratisPol Siap Secara Teknis

Kepala Biro Kesra Kaltim, Dasmiah memastikan 33.000 mahasiswa telah terdata untuk menerima bantuan pendidian Gratispol.-(Disway Kaltim/ Gilang)-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM — Program bantuan pendidikan GratisPol untuk perguruan tinggi dipastikan siap untuk direalisasikan secara teknis. 

Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Provinsi Kalimantan Timur, Dasmiah, menyampaikan bahwa sebanyak 33.000 mahasiswa telah terdata melalui mekanisme Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan berbagai perguruan tinggi.

“33.000 yang sudah terdata, karena sudah melakukan PKS. Kalau sudah PKS berarti jumlahnya sudah terdata dengan tepat,” ungkap Dasmiah.

Ia menambahkan, dengan adanya PKS, data penerima manfaat sudah valid dan siap untuk proses pencairan ketika anggaran tersedia. 

BACA JUGA: Gubernur Harum Gelar Kunker, Tinjau Infrastruktur Hingga Serahkan Gratispol dan Jospol

BACA JUGA: Pemprov Kaltim Tuntaskan Janji, Serahkan Gratispol dan Jospol di Bontang

“Kalau sudah PKS kan sudah kerja sama, sudah tahu yang dibiayai berapa. Jadi Alhamdulillah nanti begitu anggaran keperluan sudah kita bisa realisasikan langsung kita bayarkan. Sudah siap peraturan, juknis, semua sudah siap,” jelasnya.

Namun, Dasmiah juga menekankan bahwa program GratisPol merupakan salah satu dari banyak kebutuhan pembangunan yang harus disesuaikan dengan kapasitas fiskal daerah. 

“Kita juga mengingat bahwa yang dibangunkan bukan cuma pendidikan. Ada infrastruktur, ada kesehatan, ada sosial, nah ini juga harus menjadi perhatian, disesuaikan dengan anggaran pemerintah provinsi,” terangnya.

Program ini disebut sebagai terobosan yang kini sedang diuji dalam implementasinya. 

BACA JUGA: Alih-alih Fokus pada Gratispol Mahasiswa, Anggota Dewan Sarankan Pemprov Kaltim Evaluasi Jurusan SMK

BACA JUGA: Sarkowi: Program Gratispol Idealnya Direalisasikan 2026, Namun Dimajukan

“Tadi kita bilang terobosan, namanya terobosan itu kan diuji coba, dilihat, dikaji. Ternyata kemampuan kita memang ada batas atas,” katanya.

Terkait besaran bantuan, rata-rata pembiayaan berkisar Rp5 juta per mahasiswa, yang dianggap cukup mengakomodasi kebutuhan mayoritas kampus. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: