Bankaltimtara

Alih-alih Fokus pada Gratispol Mahasiswa, Anggota Dewan Sarankan Pemprov Kaltim Evaluasi Jurusan SMK

Alih-alih Fokus pada Gratispol Mahasiswa, Anggota Dewan Sarankan Pemprov Kaltim Evaluasi Jurusan SMK

Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Agusriansyah Ridwan sarankan Pemprov Kaltim benahi penjurusan di SMK.-(Disway Kaltim/ Gilang)-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM – Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Agusriansyah Ridwan, menekankan pentingnya sinkronisasi antara dunia pendidikan dan kebutuhan pasar kerja masa depan. 

Ia menyambut baik rencana pemberian program pendidikan gratis atau GratisPol kepada mahasiswa

Namun mengingatkan agar perhatian juga diberikan sejak jenjang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

"Kalau bisa selain daripada pemberian gratispol terhadap mahasiswa, yang paling utama juga yang harus dipikirkan itu adalah bagaimana mendiskusikan mulai dari SMK itu jurusan-jurusan yang update. Yang kira-kira 5-10 tahun ke depan memang ruang-ruang lapangan pekerjaan itu terbuka," jelas Agusriansyah.

BACA JUGA: Anak di Balikpapan Terancam Putus Sekolah karena Ranking, Pengamat Pertanyakan Janji Pendidikan Gratis

BACA JUGA: Anak Viral Terancam Putus Sekolah karena Ranking, Akhirnya Memilih Belajar di SKB

Ia mencontohkan pentingnya inovasi dalam kurikulum jurusan seperti pertanian yang harus sudah masuk ke spesifikasi teknologi. 

Termasuk penggunaan alat modern seperti drone dan mekanisasi pertanian. 

Hal ini menurutnya menjadi bagian dari revitalisasi pendidikan vokasi yang perlu segera dijalankan.

"Ya saya contohkan saja misalnya jurusan pertanian sudah masuk kepada spesifikasi, misalnya berbicara soal bagaimana penggunaan teknologi pertanian dalam sisi revitalisasinya. Misalnya penggunaan drone, penggunaan alat-alat mekanisasi dan sebagainya," ujarnya.

BACA JUGA: Anak di Balikpapan Nyaris Putus Sekolah karena Gagal Ranking, Begini Tanggapan Wali Kota

BACA JUGA: Persiapan Sekolah Rakyat di Samarinda: Waktu Mepet, Fasilitas Masih Belum Lengkap

Agusriansyah juga mendorong lembaga pendidikan untuk membuka jurusan-jurusan baru yang relevan dengan tren industri digital. 

Deperti jurusan konten kreator atau youtuber, lengkap dengan sertifikasi keterampilan produksi video.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: