Kasus DBD Kaltim Mencapai 2.210 Kasus, Balikpapan Masih yang Tertinggi
Dinkes Kaltim mencatat kenaikan signifikan kasus demam berdarah dengue (DBD) sejak awal tahun 2025.-(Ilustrasi/ Antara)-
SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kalimantan Timur (Kaltim) terus mengalami peningkatan signifikan sepanjang tahun 2025.
Berdasarkan data terbaru dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur (Dinkes Kaltim), total kasus DBD hingga akhir Mei telah mencapai 2.210 kasus.
Kota Balikpapan masih menjadi wilayah dengan jumlah kasus DBD tertinggi di Kaltim.
Kepala Dinkes Kaltim, Jaya Mualimin, menyatakan bahwa tren kenaikan kasus ini menjadi perhatian serius dan mendorong pemerintah daerah untuk meningkatkan langkah-langkah preventif serta respons penanganan cepat di setiap kabupaten/kota.
BACA JUGA: Kasus DBD Tertinggi di Balikpapan, Dinkes Kaltim Ingatkan Hal Ini
BACA JUGA: Kasus DBD jadi Perhatian Serius Pemkab PPU
"Kami terus memantau perkembangan kasus DBD di seluruh wilayah Kalimantan Timur," ujar Jaya, Minggu (1/6/2025), demikian dikutip Antara.
Secara rinci, Balikpapan mencatat 602 kasus, disusul Penajam Paser Utara 409 kasus, Kutai Kartanegara 407 kasus, dan Kutai Timur 252 kasus.
Kota-kota lain seperti Samarinda 199 kasus, Bontang 130 kasus, Paser 85 kasus, Kutai Barat 71 kasus, Berau 49 kasus dan Mahakam Ulu juga melaporkan adanya 6 kasus DBD.
Laporan juga mencatat satu kasus kematian di masing-masing lima daerah, yakni Kutai Kartanegara, Berau, Balikpapan, Penajam Paser Utara, dan Kutai Timur.
BACA JUGA: RS Pratama Kerang Kurang Diminati Tenaga Medis, DPRD Paser Desak Dinkes Tegas soal Penempatan
BACA JUGA: Pasca Kasus Korupsi yang Merugikan Keuangan Daerah, Dinkes Berau Perbaiki Tata Kelola Internal
Berdasarkan wawancana NOMORSATUKALTIM beberapa waktu lalu, Jaya mengungkapkan bahwa lonjakan kasus DBD tahun ini berkaitan erat dengan meningkatnya curah hujan.
Curah hujan tinggi mendorong percepatan perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti, pembawa virus dengue penyebab DBD.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
