Bankaltimtara

Dipecat karena Dipaksa Curi Solar, Pekerja DLH Bontang Minta Keadilan

Dipecat karena Dipaksa Curi Solar, Pekerja DLH Bontang Minta Keadilan

Abdul Gafur bersama istrinya, Desi Isnawati berharap keadilan dari kasus pencurian solar yang menimpa dirinya.-(Disway Kaltim/ Michael)-

“Perasaan saya sudah tidak enak sebenarnya sejak awal. Nah, saya terus dipaksa. Bilangnya aman. Saya juga tidak pegang kunci alat berat itu. BB yang berikan. Karena, dia yang selama ini pegang kunci alat berat itu. Saya kan di bagian kompos. Jadi, saya tidak ada urusan dengan dozer,” ungkapnya.

Aksinya itu sudah dilakukan selama 2 bulan. Mereka biasanya beraksi seminggu sekali. Tugas Gafur hanya mengambil solar tersebut. Setelah solar itu diambil, langsung diletakkan di semak-semak. Dalam sekali aksi mereka, selalu mengambil sebanyak 60 liter solar.

BACA JUGA: Warga Balikpapan Tertangkap Menjual Solar Bersubsidi, Sudah Beroperasi Selama Dua Bulan

BACA JUGA: Polisi Ringkus Pria Paruh Baya Penimbun Solar Bersubsidi di Loa Kulu

“Setelah sudah di semak-semak, solar itu saya tinggalkan. Saya cuman dikasih Rp 150 ribu sama BB. Habis buat makan saja. Saya gak dapat apa-apa dari penjualan solar itu. Saya juga sering banget difitnah oleh BB,” ucapnya.

Sampai akhirnya, aksinya tersebut terbongkar. Sayangnya, hanya dirinya saja yang dipecat. BB sebagai otak dari tindakan itu, tidak dipecat. Usut demi usut, ternyata BB ada hubungan keluarga dengan salah satu petinggi di DLH Bontang.

Ia mengungkapkan, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Yuniar sempat menghadap Kepala DLH Bontang Heru Triatmojo. Sayangnya, keadilan dalam kasus itu tetap tidak ia dapatkan. Heru tidak memberikan keputusan. Keputusan itu malah diserahkan ke Kepala Bidang (Kabid) Pengolahan Sampah, Syakharuddin.

“Saya tidak tahu kenapa kadis malah gak bisa kasih keputusan. Kenapa harus diserahkan ke kabidnya. Kabid ini yang dulu juga pecat saya. Alasannya juga gak jelas. Karena saya dipecat dulu, anak saya sampai putus sekolah. Saya tidak mau sekarang anak saya putus sekolah karena kondisi ini,” tegasnya. 

BACA JUGA: Mantan Karyawan Perusahaan di Balikpapan Ketahuan Curi 15 Jeriken Solar

BACA JUGA: Gelapkan Pajak Rp3 Miliar Lebih, Pengusaha Solar ini Sempat Buron 2 Tahun

Padahal, ia sangat berharap dari pekerjaan ini. Apalagi, namanya sudah dimasukkan ke calon P3K Paruh Waktu. Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni mengajukan semua pekerja harian lepas dinaikkan statusnya. Tetapi, dengan adanya masalah itu, harapan itu punah sudah.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: