"Tentu beliau (Rahmad) yang menjalani nanti. Kita enggak mungkin kan sistemnya seperti Siti Nurbaya. Memaksakan," kelakar Rudi.
Dalam hal ini, keluarga Rahmad juga punya pertimbangan terhadap Thohari. Bila berpasangan dengan ketua DPC PDIP itu, potensi menang di pilkada akan lebih besar.
"PDIP potensial. Pak Thohari juga sebagai unsur pimpinan PDIP, unsur pimpinan DPRD. Tentu Pak Rahmad punya survei. Makanya, hasil itu (survei) mengarah ke Pak Thohari. Tapi ini masih dinamis. Dan kita (keluarga) mendukung dengan Thohari. Enggak ada masalah," tuturnya.
Sebelumnya, DPP PDIP telah mengumumkan siapa nama yang akan diusung di Pilkada Balikpapan. Pengumuman itu disampaikan di Kantor DPP PDIP, Jalan Pangeran Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (19/2/2020).
Pengumuman dipimpin Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri. Didampingi Sekjen DPP PDIP Hasto Kristoyanto, Puan Maharani, Muhammad Ananda Prabowo dan sejumlah pengurus DPP PDIP lainnya.
Pengumuman yang digelar hari itu, merupakan penyampaian calon usungan tahap I. Penyampaian calon usungan oleh PDIP untuk Pilkada Serentak dibagi dalam 4 tahap. Ada 50 daerah yang diumumkan ketika itu. Untuk wilayah Kaltim ada empat daerah; Balikpapan, Paser, Bontang dan Kutai Barat.
Sebelum pengumuman DPP PDIP itu, Rahmad dan Thohari tampak berada di Kantor DPP PDIP, beberapa hari sebelumnya. Tepatnya, Sabtu (15/2). Rahmad datang ke kantor pusat partai berlambang banteng itu didampingi saudaranya, Hasanuddin Mas'ud bersama asistennya.
Sementara Thohari, datang bersama Sekretaris DPC PDIP Balikpapan Budiono dan sekretaris Fraksi PDIP DPRD Balikpapan Muhammad Najib.
"Saya no komen dulu," kata Rahmad, saat ditemui di kantor DPP PDIP. Rahmad datang mengenakan kemeja lengan pendek berwarna putih. Ia keluar lebih dulu dari kantor pusat partai berlambang banteng itu.
Sementara Thohari saat ditemui ketika keluar dari kantor DPP PDIP, tak banyak bicara. "Hari ini, diundang juga KSB (ketua, sekretaris dan bendahara) partai, kabupaten kota. Koordinasi, pemenangan pilkada," katanya.
SAFARUDDIN: MASIH BISA BERUBAH
KETUA DPD PDI Perjuangan (PDIP) Kaltim Irjen Pol (Purn) Safaruddin belum memberi sikap penegasan terhadap pasangan Rahmad Mas'ud-Thohari Aziz. Dikatakan Safaruddin, rekomendasi oleh DPP PDIP itu belum tersurat. Baru berupa pengumuman.
Safaruddin mengatakan, rekomendasi itu bisa saja berubah. Bisa juga tetap. Tergantung situasi politik ke depan. "Balikpapan, kita lihat perkembangannya. Kan sangat dinamis politik ini. Kita lihat perkembangannya beberapa bulan ke depan, bagaimana perkembangannya. Itu (Rahmad-Thohari) belum tentu. Bisa berubah, bisa tidak. Kan ini belum (masa) pendaftaran juga," katanya ketika dihubungi Disway Kaltim, Sabtu (20/6).
Namun soal pasangan Rahmad-Thohari ini, Sekretaris DPD PDIP Kaltim, Ananda Emira Moeis menegaskan saat ini sikap PDIP masih seperti pengumuman DPP PDIP. "Kalau yang Balikpapan sudah keluar rekomendasi. Rekomendasi dari PDIP terkait Balikpapan masih tetap belum ada perubahan. Tetap Pak Rahmad dan Pak Thohari," katanya. (sah/dah)