Saling Support Senior-Junior di Borneo FC

Senin 22-06-2020,22:00 WIB
Reporter : Disway Kaltim Group
Editor : Disway Kaltim Group

Kedekatan antar pemain muda dan senior di Borneo FC berjalan sangat baik. (Dian Adi/ Disway Kaltim)

Samarinda, Diswaykaltim.com – Tak mudah bagi wonderkid manapun di sepak bola untuk memulai karier di tim utama sebuah kesebelasan. Menjadi bagian di tim utama, mereka tak hanya membutuhkan talenta besar semata. Namun bagaimana bisa diterima seluruh tim. Menempa kemampuan lewat bantuan pemain senior. Menjadi satu kesatuan yang tak terpisahkan.

Dunia mencatat bagaimana dua sosok besar sepak bola era ini, Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi memulai kegemilangannya. Messi ditempa sekaligus didukung di atas lapangan oleh Ronaldinho. Yang kala itu sedang hebat-hebatnya.

Ronaldo sendiri melewati tempaan yang lebih keras dari dua seniornya di Manchester United, Roy Keane dan Rio Ferdinand.

Di Borneo FC, kisah saling support antar pemain muda dan senior juga terjadi. Dari catatan Disway Kaltim, Wildansyah dan Sultan Samma memiliki kedekatan khusus dengan beberapa pemain junior di skuad Pesut Etam.

Tinggal di mess tim, Wildansyah merasa menjadi sosok kakak bagi Ulul Azmi dan Muhammad Sihran. “Alhamdulillah saya dan semua pemain Borneo FC dekat satu sama lain. Tapi yang sering keluar (mess), jalan, atau ngobrol sama adik-adik saya. Ulul dan Sihran,” ucapnya saat ditanya siapa pemain Borneo yang paling akrab dengannya, Mei lalu.

“Kalau lagi ada waktu ngobrol, biasa saya suka cerita pengalaman saya waktu awal-awal di sepak bola. Selain juga bahas tentang agama islam,” lanjutnya.

Wildansyah bagi Ulul dan Sihran bukan sekedar pemain senior yang memandu mereka dalam urusan sepak bola saja. Mereka kerap pergi ke majelis ilmu bersama untuk sama-sama mendalami ilmu agama islam. Ketika pandemi menyerang, kini ketiganya hanya bisa saling support melalui media sosial.

Baca juga: Bek Borneo FC Wildansyah, Antara Sepak Bola dan Agama

Kedekatan serupa juga dirasakan oleh Wiranto terhadap Sultan Samma. Sebagai pemain yang sama-sama lahir di Samarinda. Keduanya punya ikatan emosional yang berbeda.

“Semua pemain senior baik. Tapi yang paling sering ngobrol dengan Sultan Samma,” kata Wiranto.

Dengan Sultan, Wiranto kerap meminta eks timnas itu membimbing soal teknis sepak bola. Benar dan salahnya teknik sepak bola yang dilakukan Wiranto di sesi latihan kerap dikonsultasikan dengan Sultan.

"Sering sharing-sharing dengan senior tentang kekurangan saya apa, di dalam latihan kadang kadang kalau ada game situasional atau uji coba saya konsultasi dengan Sultan Samma dan ke coach Amiruddin," ungkapnya

Tags :
Kategori :

Terkait