Ramainya Kedai Kopi di Citra Niaga Samarinda, Bikin Asyik Aja (2)

Senin 15-06-2020,17:00 WIB
Reporter : bayong
Editor : bayong

Samarinda,DiswayKaltim.com - Sekitar 90an, Citra Niaga menjadi ikon Samarinda. Banyak suguhan di sana. Khususnya saat malam Minggu.

Biasanya akan ada pertunjukan musik band dan dangdut. Setidaknya kenangan itu yang masih diingat Juliansyah Roy. Yang lahir dan besar di Samarinda. Pengamat ekonomi Kaltim ini menyebut, intensitas perdagangan di Citra Niaga mulai bergeser. Ketika mal-mal mulai hadir di Samarinda.

"Saya ingat sekali saat itu, ketika berdiri Plaza Samarinda dan Mall Mesra Indah, warga sangat antusias. Karena baru pertama kali ada tangga eskalator," kenang pria kelahiran Samarinda, 19 Juli 1981 ini.

Pelan-pelan, Citra Niaga pun mulai ditinggalkan. Masyarakat lebih senang berbelanja atau sekedar mencari hiburan di pusat perbelanjaan. Karena dinilai lebih besar dan lengkap. Apalagi, dengan keberadaan mal di Samarinda yang semakin menjamur. Citra Niaga pun semakin ditinggalkan. "Jadi memang Citra Niaga ini tergerus zaman. Ibaratnya, hidup enggan mati tak mau," ujar dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Mulawarman (Unmul) ini.

Salah satu upaya pemerintah kota mempertahankan Citra Niaga yakni dengan menjadikannya sebagai pusat belanja oleh-oleh khas Kaltim. Mulai dari jajanan, souvenir, kain, kaos, dan sebagainya. Langkah ini disebut Roy lebih realistis. Karena untuk mengembalikan peran Citra Niaga sebagai pusat perdagangan di era sekarang akan berat.

“Makanya dipercantik kan di sana. Dibangun kanopi dan bangku-bangku. Walau sekarang seperti kurang terawat ya sepertinya," ungkapnya.

Upaya menghidupkan kembali Citra Niaga juga dilakukan oleh muda-mudi Samarinda. Mereka membangun usaha Coffee Shop di sana. Sehingga Citra Niaga bisa menjadi opsi tempat nongkrong baru bagi warga kota. Roy mengapresiasi. Mereka disebut Roy, adalah orang-orang yang membuat roda perekonomian masih berputar. Dan pertumbuhan ekonomi Samarinda tetap positif.

Apalagi saat ini, bisnis coffee shop memang sedang trend. Bahkan nongkrong untuk minum kopi sudah menjadi pola hidup masyarakat perkotaan. Pola ini disebut Roy akan terus bertahan. Tinggal bagaimana usaha dibidang ini bisa survive.

Usaha coffee shop di Citra Niaga ini harus mampu menunjukkan keunikan dan keunggulannya. Agar bisa bersaing dengan coffee shop sejenis.Oleh sebab itu, Roy mengatakan usaha para pemuda ini perlu didukung berbagai pihak. Seperti pemerintah, perbankan, dan pihak-pihak terkait yang kompeten.

Dari pemerintah bisa mendukung dengan memberikan subsidi biaya sewa di lokasi Citra Niaga. Dari Dinas UMKM juga perlu melakukan riset lapangan apa yang mereka butuhkan. Dari situ ditentukan pola pendampingan sesuai dengan kendala masing-masing usaha. Agar dapat dilakukan penanganan tepat.

"Kalau masalahnya dipembiayaan berarti butuh modal usaha. Kalau di manajemen berarti butuh pendampingan," ujarnya.

Karena Roy khawatir. Tanpa pendampingan profesional usaha ini bisa mati. Ia berharap usaha coffee shop di Citra Niaga bisa tumbuh dan berkembang. Bukan tumbuh cepat, tapi mati juga cepat. Walau pun secara umum, keberadaan coffee shop tersebut tidak bisa sepenuhnya mengubah wajah Citra Niaga.

Apalagi kini Citra Niaga diapit oleh dua pusat perbelanjaan. Yakni Samarinda Central Plaza (SCP) dan Mesra Indah. Ditambah lagi dengan hadirnya kawasan elit, City Centrum. Mal dengan konsep integrasi pusat perbelanjaan dan hotel. Maka, keberadaan Citra Niaga akan semakin terpinggirkan. (krv/boy)

Tags :
Kategori :

Terkait