Kemlu Selidiki Dua Orang ABK dari Indonesia yang Lompat di Kapal Tiongkok

Kamis 11-06-2020,06:03 WIB
Reporter : bayong
Editor : bayong

Jakarta, Diswaykaltim.com - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) bekerja sama dengan Kepolisian RI menyelidiki kasus dua Anak Buah Kapal (ABK) WNI yang melompat dari kapal Tiongkok di Selat Malaka.

“Benar, bahwa terdapat dua ABK kita yang salah satunya berasal dari Pematang Siantar dan satunya lagi dari Sumbawa. Mereka memutuskan untuk melompat dari kapal berbendera Tiongkok Lu Qing Yuan Yu 901 di Selat Malaka,” kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu Judha Nugraha, Rabu (10/6/2020).

Dua ABK tersebut, Reynalfi (22) dan Andri Juniansyah (30), terjun ke laut di Selat Malaka pada Jumat (5/6) pekan lalu. Setelah terapung-apung selama tujuh jam, mereka ditolong oleh nelayan Tanjung Balai Karimun keesokan harinya.

“Mereka saat ini telah berada di kantor Polsek Tebing Karimun. Kondisinya sehat. Kita masih melakukan pendalaman kasus ini lebih lanjut. Bekerja sama dengan Kepolisian RI,” tutur Judha.

Dua ABK itu diduga merupakan korban kerja paksa dan perdagangan orang. Berdasarkan laporan lembaga Destructive Fishing Watch (DFW), mereka melompat ke laut karena tidak tahan dengan perlakuan dan kondisi kerja di atas kapal. Mereka sering mengalami intimidasi, kekerasan fisik dari kapten kapal, dan sesama ABK asal Tiongkok.

“Dugaan kerja paksa mengemuka setelah ditemukan adanya praktik tipu daya, gaji yang tidak dibayar, kondisi kerja yang tidak layak, ancaman dan intimidasi yang dirasakan Andri Juniansyah dan Reynalfi,” kata Koordinator DFW Indonesia Muh Abdi Suhufan. (an/qn)

Tags :
Kategori :

Terkait