Para pemain Persiba menyambut gembira kabar liga akan kembali bergulir. (Andi Hafizh/ Disway Kaltim)
Balikpapan, Diswaykaltim.com - PSSI bersama PT LIB mempunyai rencana untuk kembali menggulirkan kompetisi di tengah pandemi COVID-19. Oktober mendatang rencananya digelar Liga 1 dan Liga 2.
Para pemain Persiba Balikpapan pun sangat menyambut baik rencana tersebut. Meski belum secara pasti, setidaknya kabar itu membawa angin segar bagi pemain. Mereka kini bisa kembali merumput setelah vakum sejak Maret karena kompetisi ditangguhkan.
"Semoga saja bisa bergulir lagi. Kekompakan tim mesti dibentuk lagi," ujar gelandang Persiba Andre Dio, Jumat (5/6/2020).
Tapi yang menjadi PR besar yakni kembali membentuk chemistry antar pemain. Waktu sekitar tiga bulan tak latihan bersama, tentunya membuat pemain kehilangan sedikit sentuhan. Situasi itu bisa terjadi di semua tim.
"Kita harus lebih matang lagi mempersiapkan tim ini. Setidaknya ada titik terang untuk kompetisi," timpal Aji Kusuma.
Tapi kegembiraan pemain bertolak belakang dengan pernyataan Ketua Umum Persiba Gede Widiade. Dia menilai kebijakan PSSI untuk melanjutkan kompetisi masih kurang realistis.
Tak lain persoalan finansial yang dihadapi pemilik klub. Pandemi saat ini sangat berdampak pada klub profesional. Harusnya bisa mendapatkan pemasukan dari penjualan tiket hingga merchandise, justru selama tiga bulan berakhir nihil.
"Kira-kira siapa yang mau bertanggung jawab kalau kolaps di tengah jalan. Nilai Rp 200 juta yang diberikan setiap bulan itu tidak cukup. Tidak yakin klub mampu," ujar Gede beberapa hari lalu.
Rencananya format kompetisi juga sedikit berubah. Liga 1 rencana digelar tanpa degradasi dengan sistem home turnamen. Begitu pula dengan Liga 2. Hanya saja dua tim berhak promosi ke kasta tertinggi. (fdl/ava)