Jasa Penukaran Uang Sepi Peminat

Kamis 21-05-2020,10:00 WIB
Reporter : bayong
Editor : bayong

Salah satu jasa Penukaran Uang di Jalan Pahlawan. (m5/DiswayKaltim)

Samarinda, DiswayKaltim.com - Ditengah pandemi COVID-19, jasa penukaran uang baru di Samarinda tak sebanyak dan seramai tahun lalu.

Padahal, biasanya bila menjelang lebaran jasa penukaran uang selalu menjamur dan berjejer-jejer di sejumlah pinggir jalan di Kota Tepian. Bamun kali ini nampak sepi.

Sejumlah pelapak jasa tukar uang mengaku tidak berani membuka  sejak awal bulan puasa. Karena kondisi ekonomi yang sedang tidak baik imbas dari pandemi COVID-19.

Salah satu pelapak jasa tukar uang di Jalan Pahlawan, Kelurahan Dadi Mulya, Kecamatan Samarinda Ulu, mengatakan akibat virus corona yang tengah terjadi banyak orang-orang yang tidak menukar uang.

“Sepi sekarang, karena lagi ada corona gini,” ucap Sabrina kepada media ini Rabu sore (20/5/2020).

Wanita 47 tahun itu mengaku sangat merasakan perbandingan penukaran uang dengan tahun sebelumnya. Di tahun ini, Sabrina yang biasanya membuka lapak dari siang hingga sore hari, rata-rata hanya melayani tidak lebih dari sepuluh orang saja perharinya.

Sabrina menjelaskan, hasil dari membuka lapak penukaran uang, ia hanya mengambil keuntungan sebanyak 2,5 persen dari setiap pecahan mata uang yang ditukarkan.

"Sekarang rata-rata yang tukar uang pecahan hanya Rp 5 ribu dan Rp 2 ribu. Kalau tahun kemarin orang-orang banyak yang menukar sampai ratusan, kalau sekarang sedikit. Tahun kemarin juga banyak yang nukar uang pecahan Rp 20 ribu dan Rp 10 ribu,” ungkapnya.

Ia juga berharap virus corona dapat segera berlalu dan perekonomian masyarakat mulai kembali membaik.

“Semoga hari-hari ke depannya lebih baik dari apa yang dirasakan sekarang ini, semoga virus corona segera berlalu,” pungkasnya.

Koordinator Layanan Operasional Bank Kaltimtara, Tri Verawati Pasaribu menuturkan protokol ketat penukaran uang juga diterapkan. Terlebih sempat ada nasabah yang terindikasi positif COVID-19 datang ke Bankaltimtara untuk lakukan transaksi.

Lagi pula Standar Operasional Prosedur (SOP) itu juga demi menjamin keselamatan dan kesehatan nasabah juga. Karena itu nasabah pun tidak perlu khawatir. Bankaltimtara menjalankan standarisasi pengamanan dari penyebaran COVID-19.

“Kami menjalankan prosedur keamanan kesehatan yang ketat. Bahkan, uang yang kami siapkan pun disemprot oleh disinfektan," tegasnya. Vera menambahkan Bankaltimtara juga melayani penukaran uang. Yang disiapkan diantaranya pecahan Rp 2.000, Rp 5.000, Rp 10.000, Rp 20.000, Rp 50.000 dan Rp 100.000. Layanan penukaran uang pun berlaku hingga Rabu (20/5) mendatang. Untuk penukaran pun juga diatur. Minimum 100 lembar uang per ikat. “Nasabah mau datang kita terima tapi tetap mengutamakan nasabah Bankaltim karena mereka adalah nasabah utama kami,” jelas dia, saat di temui Disway Kaltim, Jumat (15/5/2020). (M5/boy)

Tags :
Kategori :

Terkait