Arfan Matong dan Diana Ela Sari, sosok yang viral di media sosial karena memilih berjualan. (Nad/Disway Kaltim) Denada S Putri, Samarinda. Sepekan terakhir namanya ikut viral. Disebut mirip Vino Bastian. Artis ibu kota. Tapi kehebohannya bukan disitu. Pria rambut kuncir ini lebih terkenal karena tertangkap kamera menjual es cendol. H-3 Ramadan. Di Jalan Gerilya, Selasa (21/4/2020) siang. Di siang bolong lekaki dengan rambut dikuncir ke belakang itu mengendarai motor bebek putihnya. Ia mengenakan kaos hitam dan celana panjang krem. Berteduh di bawah payung yang terpaku di jok motor. Satu bungkus es cendol ia buat. Ia tak sadar aksinya difoto kemudian tersebar di media sosial dua minggu kemudian. Jedanya hanya satu hari pula. Setelah viralnya gadis penjual es kelapa yang namanya juga mulai melanglang hingga Jakarta. Pria itu bernama Arfan Matong. Ketua Lambung Soccer Community (LSC). Arfan sendiri kaget. Bahkan ketawa cekikikan. Kok bisa fotonya menuang cendol ke dalam plastik itu viral dan dibanjiri komentar netizen. Ia pun membaca berbagai komentar tersebut. Mulai dari yang negatif hingga yang positif. Tak hanya berjualan cendol saja. Foto lainnya yang beredar adalah saat ia berjualan ayam. Komentar netizen pun kembali membuatnya kaget. Akhirnya Arfan buru-buru mengklarifikasi. Itu semua bukan dagangan miliknya. Arfan Cuma menjualkan dagangan milik temannya. Yang tergabung dalam Lambung Soccer Community. "Semuanya tidak lain untuk mempromosikan dagangan teman-teman saja, selebihnya tidak ada maksud lain," katanya sambil tersenyum. Tak cuma cendol dan ayam yang ia jual. Arfan bahkan pernah menjadi tukang jahit. Ia mengaku hanya membantu teman. Tak disangka salah satu rekannya diam-diam mengambil gambar dan kemudian menyebarkan foto tersebut. Lantas, kemana larinya uang hasil kerja ikhlasnya itu? Semua dikembalikan untuk si pemilik usaha. Uang modal dikembalikan. Dan keuntungan dari jualan dibelikan nasi serta masker yang akan dibagikan kepada masyarakat Samarinda. Itu semua merupakan progam yang ia buat sendiri. Kerja ikhlasnya itu berlanjut. Ia menghampiri Diana Ela Sari. Mahasiswi cantik yang namanya viral karena menjual es kelapa. Di kedainya Jalan APT Pranoto, Samarinda Seberang, Senin (11/5/2020). Saat tim Disway datang, Arfan, yang mengenakkan kaos pink pastel itu duduk menjual es cendol yang sudah terbungkus. Lagi-lagi itu es cendol milik temannya. Pria yang juga anggota aktif di KONI Samarinda ini menambahkan, uang modal akan dikembalikan kepada temannya. Selain itu Arfan juga aktif mengikuti berbagai organisasi. Seperti komunitas Harley Davidson hingga komunitas sepeda. Ketenaranya yang ia dapat digunakan untuk membantu sesama. Dengan cara membantu jualan. Arfan dan Diana pun saling interaksi di sana. “Bang, saya izin jualan dulu ya,” kata Diana kepada Arfan. “Iya, silakan,” jawabnya. Sejumlah youtuber loka pun berdatangan. Ingin mengambil momen memanfaatkan ketenaran Arfan. Tapi Arfan bersikap dingin. “Saya tidak ingin dibilang panjat sosial (climber),” tuturnya. Panjat sosial sendiri merupakan bentuk perilaku seseorang yang ingin menunjukan dan meningkatkan status sosial. Arfan pun mengaku bahagia. Wajahnya tidak memperlihatkan ketidaksenangan dengan aktivitasnya saat ini. Malah ia bangga. Ladang amal katanya. Bahkan ia bersyukur. Namanya yang semakin viral bisa dimanfaatkan untuk membantu sesama. (*/boy)
Arfan Matong Sosok Viral Penjual Es Cendol, Ternyata Bukan Orang Sembarangan
Senin 11-05-2020,23:17 WIB
Editor : bayong
Kategori :