Septinus Alua mesti menahan rindu tanah Papua hingga Juni 2020. (Andi Muhammad Hafizh/ DiswayKaltim)
Balikpapan, DiswayKaltim.com- Keputusan pemerintah yang menutup penerbangan domestik membuat pemain Persiba Balikpapan asal Papua tertahan di Balikpapan. Seperti Septinus Alua yang mesti memperpanjang tinggal di mess Persiba hingga Juni.
Namun Alua tetap santai menjalani situasi seperti ini. Tak bisa pulang ke kampung halaman baginya tak menjadi masalah. Lantaran kebijakan pemerintah mesti didukung di tengah pandemi COVID-19 saat ini.
"Kalau saya tidak ada masalah. Karena kebijakan pemerintah ini kan untuk kebaikan kita semua," ujar pemain asal Wamena, Papua itu, Senin (27/4/2020) kemarin.
Menurutnya risiko tertular virus sangat besar jika bandara dan pelabuhan tetap dibuka. Terlebih pesawat yang punya potensi tertular virus asal Wuhan, China tersebut. Alua khawatir penyebaran virus makin parah.
"Kita tidak tahu di dalam pesawat itu penumpang dari mana saja. Ya paling aman di rumah saja dan tidak berpergian," terang mantan punggawa Persija Jakarta dan PSIS Semarang itu.
Meski tak bisa pulang ke tanah Papua, Alua mengakui sangat rindu keluarga dan kampung halamannya. Tapi baginya meratapi nasib tidak begitu membantu. Alua meski menahan rindu.
"Kita sekarang harus lebih banyak isi waktu cari kesibukan saja. Supaya tidak terlalu rindu," tutupnya. (fdl2)