Samarinda Masuk Zona Merah, Sebulan 80 Orang Berpotensi Terjangkit

Selasa 21-04-2020,01:25 WIB
Reporter : bayong
Editor : bayong

dr Osa Rafshodia. (M4/DiswayKaltim) Samarinda,DiswayKaltim.com -  saat ini masuk zona merah penyebaran COVID-19. Hal itu dibenaran Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Diskes) Samarinda, dr Osa Rafshodia. Dr Osa pun mengajak seluruh masyarakat untuk tetap berdiam diri di rumah saja. Disinggung mengenai masyarakat Samarinda yang masih sering melakukan aktivitas kumpul-kumpul, ia meminta segera dilaporkan ke 112. Kemudian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda akan turun tangan. "Seluruh wilayah di Samarinda masuk dalam zona merah. Dan, bisa dikatakan Samarinda masuk fase bencana," terang dr Osa. Bahkan, diprediksi akan terjadi lonjakan pasien COVID-19 pada April hingga Mei mendatang. Katanya, kurva ini makin hari makin meningkat. "Pasien yang bertambah positif corona bisa mencapai 40-80 pasien per bulan. Puncaknya ini di mulai pertengahan April menuju ke bulan Mei dan seterusnya," ungkapnya. Ia berharap semua pihak bisa merendahkan kurva penaikan pasien. Prediksi ini lanjutnya bisa saja memanjang hingga dua bulan jika imbauan physyical distancing tidak ketat atau disiplin. Osa juga membeber penyebaran pasien COVID-19 hingga kini. Tercata sudah delapan positif. Semuanya berasal dari kluster Ijtima Gowa. Ia menambahkan timnya masih melakukan tracking kepada Klaster Ijtima Gowa. Mereka juga melakukan koordinasi agar warga yang mengikuti kegiatan tersebut mau diperiksa. "Untuk klaster Gowa yang bepergian ke acara keagamaan tersebut, kami sudah berkoordinasi untuk melakukan tes rapid. Bagi yang belum lakukan tes, silakan lakukan tes di rumah sakit," pesannya. Disinggung mengenai ruangan yang disediakan Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Samarinda, dr Osa menyampaikan ruangan tersebut ada 40 kamar. "Dari 40 bisa ditingkatkan menjadi 80 tempat tidur," terangnya. Terkait pasien PDP yang sudah dirawat di RSUD AWS maupun IA Moeis, dr Osa mengatakan bisa tetap disana sampai selesai. "Tetapi pasien dengan kriteria ringan bisa dirawat kesana (ruangan yang disediakan Bapelkes)," pungkasnya. (M4/boy)

Tags :
Kategori :

Terkait